PKS Bela Anies: Bawaslu Aneh Sebut Curi Start Kampanye

Juru Bicara PKS Ahmad Nabil Fauzi mengritik kesimpulan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menyebut Anies Baswedan tak etis karena telah mencuri start kampanye Pilpres 2024.

Nabil menilai pernyataan anggota Bawaslu Puadi itu aneh dan kontraproduktif.

"Kami menilai bahwa pernyataan Bawaslu RI tersebut justru aneh dan kontraproduktif. Bawaslu perlu jelas membedakan mana sosialisasi dan mana kampanye," kata Nabil dalam keterangannya, Jumat (16/12).

Menurut dia, pernyataan Puadi bernada tendensius dengan mencurigai pihak tertentu telah melakukan kampanye dini. Nabil berpendapat Anies hanya memperkenalkan diri dalam kegiatan di Aceh.

Nabil justru menyarankan Bawaslu untuk mendorong semua pihak proaktif mensosialisasikan hajatan Pemilu 2024. Terutama kepada para elite politik, tokoh nasional, serta parpol peserta Pemilu.

"Jadi berikan ruang yang luas dan rambu-rambunya untuk seluruh pihak dapat berperan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jangan malah sebaliknya," katanya.

Sebelumnya, Anies sempat dilaporkan oleh warga berinisial MT soal kunjungannya ke Aceh karena diduga melanggar aturan Pemilu 2024.

Menurut laporan MT, Anies menandatangani petisi dukungan jadi presiden pada 2 Desember 2022 di Masjid Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

Bawaslu menyatakan tak menemukan pelanggaran dalam peristiwa itu. Namun, Bawaslu menilai kegiatan safari politik Anies tersebut kurang etis. Anies dinilai telah melakukan kampanye terselubung dan terkesan mencuri start kampanye Pilpres 2024.