
Speedboat Terbalik di Maluku Tengah, 2 Penumpang Tewas

Sebuah kapal cepat atau speedboat terbalik di sekitar perairan Maluku Tengah, Maluku. Dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Speedboat tersebut membawa lima orang penumpang bertolak dari Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu menuju Pelabuhan Haria, Kecamatan Saparua.
Di tengah perjalanan speedboat diterjang gelombang tinggi dan terbalik di sekitar Perairan Pantai Negeri Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (16/12), sekitar pukul 16.00 WIT.
Akibat kecelakaan itu, dua orang penumpang yang diketahui bernama Mada Sahertian dan Ata Wattimury warga Negeri Porto, Kecamatan Saparua, Maluku Tengah meninggal dunia. Sementara satu warga asal Negeri Sirisori Salam mengalami kritis dan tengah mendapat perawatan medis di RSUD Saparua.
Sedangkan korban selamat yakni Yakob Souhoka warga Negeri Haria yang merupakan nakhoda kapal, Yakob Ohoiwutun warga Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, dan Doris Latul warga Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo menuturkan speedboat itu berlayar dengan kondisi cuaca buruk. Saat berada di tengah laut angin kencang menimbulkan gelombang tinggi.
Nakhoda Yakob Souhoka berusaha menancap gas agar bisa transit di sebuah Desa Naria namun speedboat tersebut tak bisa tertolong kala seluruh badan speedboat kemasukan air dan terbalik dalam posisi berlawanan arah.
Seluruh penumpang, kata dia, sempat berenang namun kebanyakan penumpang kehabisan energi sehingga tenggelam dan nyawa para korban tak sempat tertolong.
Upaya penyelamatan baru dilakukan setelah sejumlah warga Desa Aboru dengan satu unit bodi trans milik warga Desa Nusalaut dan satu unit speedboat dari Negeri Haria berhasil mengevakuasi para penumpang yang selamat maupun tewas pukul 16.30 WIT.
"Jadi sekitar 30 menit setelah terbalik baru diselamatkan, speedboat yang terbalik tepat berada di Perairan Aboru, dihantam gelombang besar dan terbalik dengan arah berlawanan ombak," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/12).
"Dua orang penumpang meninggal, sedangkan satu lagi sementara di rawat di RSUD Saparua," jelasnya.
(sai/isn)[Gambas:Video CNN]