Celetuk Ketum PBNU Juluki Gus Dur Wali Ke-10 usai Wali Songo

CNN Indonesia
Minggu, 18 Des 2022 01:02 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pernah menyebut Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bisa menjadi wali ke-10 setelah Wali Songo.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf pernah menyebut Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bisa menjadi wali ke-10 setelah Wali Songo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf secara pribadi menilai Presiden ke-4 RI sekaligus tokoh NU Abdurrahman Wahid (Gus Dur) masuk dalam kategori wali ke-10 setelah Wali Songo.

Tokoh yang akrab disapa Gus Yahya itu bercerita bahwa ia sempat menyampaikan langsung celetukan itu kepada Gus Dur saat masih hidup pada pada tahun 2000, tak lama setelah ia lengser.

Saat itu, Gus Yahya sedang membantu Gus Dur di rumah pribadi sang mantan presiden di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berdua Gus Dur di ruang tamu. Setelah ngobrol sebentar, GusDur ajak masuk kamar untuk bantu ganti pakaian. Saya ikuti beliau bantu Gus Dur ganti pakaian," kata Yahya di Haul ke-13 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12).

Ia lanjut bercerita, "Di tengah ganti pakaian, saya lupa apa konteksnya, saya ingat nyeletuk ke Gus Dur, 'Pak Dur sesudah ini jadi wali nomor 10'."

Mendengar celetukan Yahya, Gus Dur lantas mempertanyakan alasannya menjulukinya wali ke-10. Yahya lantas menjawab bahwa orang-orang yang berziarah ke makam Wali Songo nantinya akan sowan pula ke Gus Dur.

"Gus Dur lalu ketawa. 'Iya mungkin,' kata Gus Dur begitu," cerita Yahya.

Setelah 20 tahun kemudian, Yahya menganggap pendapatnya jadi kenyataan. Contohnya, banyak biro travel turut memasukkan makam Gus Dur sebagai rangkaian ziarah setelah makam Wali Songo.

"Ini pembicaraan tahun 2000, belakangan jadi kenyataan. Saya pribadihaqqulyaqin GusDurwaliyullah,"ucapnya.

Selain itu, Yahya menilai Gus Dur sebagai sosok pembaruan di organisasi NU. Gus Dur, kata dia, mampu mentransformasi dan mengubah pola pikir anggota NU.

Menurutnya, pemikiran Islam Gus Dur lebih masuk akal ketimbang tawaran pemikiran Islam lain yang cenderung fundamental dan ekstrem.

"Saya dari generasi yang merasakan betul pola pikir saya berubah karena mengenal Gus Dur. Saya kalau enggak kenal Gus Dur, dan waktu itu ada FPI, saya daftar FPI kayaknya. Saya berubah karena kenal Gus Dur," kata Yahya.

Gus Dur atau Abdurrahman Wahid wafat pada 30 Desember 2009. Peringatan wafatnya rutin dilakukan setiap tahun dengan mengundang sejumlah tokoh dan membahas tema-tema tertentu.

(rzr/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER