Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro akan memprediksi partai politik peserta pemilu 2024 mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden sebelum April 2023.
Ia menerangkan koalisi partai akan terus mengerucut dan persaingan tiap partai akan memanas pada 2023 nanti.
"Kayaknya 2023, kayaknya enggak sampai April pertengahannya. Jadi semua itu akan mengerucutkan koalisi kayak mungkin pendukung Anies tiga partai, itu kayak mengerucut, KIB juga sama nanti," ujar Siti di di acara Ngopi Dari Sebrang Istana, Minggu (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, koalisi partai Gerindra-PKB juga akan melakukan hal yang sama pada 2023.
Lebih dalam, menurut Siti, mereka segera mendeklarasikan capresnya lantaran takut kecolongan oleh Anies Baswedan yang lebih dulu mendeklarasikan diri.
"Mereka sudah ingin menurunkan calon-calonnya karena takut sama Anies itu nanti, on the top dia kan, kalau dia sendirian," katanya.
Ia juga menilai kendati belum melakukan deklarasi hingga kini, koalisi perubahan antara NasDem, PKS, dan Demokrat solid.
"Mereka termasuk solid sebenarnya, karena Demokrat sama PKS itu yang saya tahu ya cuma menginginkan Anies," ujar dia.
Menurut Siti, permasalahan dalam koalisi tersebut terletak pada pencarian sosok wakil presiden sementara nama mantan gubernur DKI Jakarta itu merupakan cantelan daripada koalisi tersebut.
"Iya cantelannya, mungkin krusialnya ada di cawapresnya, tapi mereka welcome banget sama Anies, saya menyaksikan waktu ada acara di PKS itu. Kelihatan banget kalau Anies menjadi favorit," katanya.
Di sisi lain, ia juga memprediksi wacana koalisi PKS dengan Gerindra tidak akan terealisasi.
(nfl/sfr)