KPK Tak Tahan Enembe karena Khawatir Bisa Picu Konflik Horizontal

CNN Indonesia
Selasa, 20 Des 2022 17:08 WIB
KPK mengkhawatirkan dampak sosial yang muncul jika melakukan penahanan terhadap Guberrnur Papua Lukas Enembe.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata bicara soal kekhawatiran jika melakukan penahanan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe. (CNN Indonesia/ Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkhawatirkan dampak sosial yang muncul jika melakukan penahanan terhadap Guberrnur Papua Lukas Enembe.

Salah satunya, dampak horizontal yang muncul di masyarakat.

"Sebetulnya kalau main paksa gitu, mungkin bisa, tapi dampak terhadap masyarakat di sana mesti kita perhitungkan juga dong. Nanti kalau terjadi konflik horizontal, kan kita khawatir juga," kata Alex Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Selasa (20/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, KPK mengatakan memprioritaskan kesembuhan Enembe yang disebut-sebut dalam kondisi kesehatan yang sangat tidak baik. Marwata membenarkan Enembe telah mengajukan untuk melakukan pengobatan ke Singapura.

"Mengajukan izin untuk berobat ke Singapura, ada surat dari dokter di Singapura, kami dari KPK menyarankan dirawat di RSPAD," kata Alex.

"Nanti berdasarkan rekomendasi dari dokter RSPAD kalau memang yang bersangkutan perlu ditindak ke Singapura, pasti akan kami fasilitasi," tegasnya.

Alex juga menerangkan situasi pada saat pemeriksaan Enembe di rumahnya beberapa waktu lalu. Menurutnya, banyak pendukung Enembe yang berada di sana dengan membawa panah dan sebagainya.

KPK telah menjerat Lukas sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.

Lukas telah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 7 September 2022 hingga 7 Maret 2023.

Lembaga antirasuah itu juga telah memblokir rekening Lukas dan istrinya. Akan tetapi, KPK sampai saat ini belum menahan Lukas karena yang bersangkutan dikabarkan tengah sakit.

Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya mengatakan pihaknya memprioritaskan kesembuhan Lukas Enembe.

"Kalaupun memang diperlukan untuk berobat ke luar negeri, maka akan tentu harus ada rujukan dari dokter dan RS Indonesia dan dikawal oleh KPK," ujarnya akhir November lalu.

[Gambas:Video CNN]



(nfl/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER