Tes Kepribadian Terdakwa: Sambo Bisa Tak Terkontrol, Kuat Lambat Paham

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 11:41 WIB
Ahli psikologi forensik menilai Ferdy Sambo mudah dikuasai emosi jika harga dirinya terusik. Sementara kecerdasan Kuat Ma'ruf tercatat di bawah rata-rata.
Ahli psikologi forensik menilai Ferdy Sambo termasuk orang yang mudah dikuasai emosi jika harga diri atau kehormatannya terganggu. (CNN Indonesia/ Adhi Wicakso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli psikologi forensik sekaligus Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani mengungkap kepribadian lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo Cs terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal tersebut dipaparkan Reni kala hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

Adapun profil kepribadian lima terdakwa itu diambil dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferdy Sambo

Reni mengungkapkan Ferdy Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kemampuan abstraksi, imajinasi, dan kreativitasnya dinilai sangat baik. Secara umum, cara berpikir Sambo lebih ke arah praktis dibanding teoritis.

Pola kerja Yosua dinilai tekun. Motivasi berprestasinya pun tinggi untuk mencapai target yang diberikan kepadanya.

Reni mengatakan Sambo adalah individu yang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain di dalam bertindak dan mengambil keputusan, terutama untuk hal-hal besar.

Ia mengungkap ada pengalaman masa kecil Sambo yang membuatnya merasa nyaman jika ada orang orang yang melindungi di sekitarnya.

Dalam kondisi normal, kata Reni, Sambo tampak sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh terhadap aturan norma. Kendati demikian, bukan berarti Sambo tak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi terdesak.



Lebih lanjut, Reni menyebut latar belakang Sambo yang berasal dari Sulawesi Selatan, berpengaruh terhadap kepribadiannya.

Sambo dinilai termasuk orang yang mudah dikuasai emosi jika harga diri atau kehormatannya terganggu.

"Sebagai orang Sulawesi Selatan yang hidup dalam budaya yang teguh, memegang budaya siri na pacce ini memang mempengaruhi bagaimana pertimbangan-pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian dari Bapak Ferdy Sambo," kata Reni.

"Jadi ada mudah self-esteem-nya, harga dirinya itu terganggu apabila kehormatannya itu terganggu. Dan kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, tidak dapat berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan," sambung Reni.

Putri Candrawathi

Reni mengatakan Putri memiliki kecerdasan yang berfungsi pada taraf rata-rata orang seusianya. Lalu, Putri dapat memahami informasi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan dari lingkungan, sesuai dengan orang pada umumnya.

Putri dinilai memiliki pemahaman nilai sosial yang baik. Namun, perencanaan perilakunya di lingkungan sosial tergolong kurang. Itu artinya Putri kurang dalam merespons lingkungan, termasuk pada saat menghadapi satu masalah di dalam kehidupannya.

Kapasitas dan fungsi memori Putri tergolong baik. Selain itu, kemampuan Putri dalam menangkap, menyimpan, mengolah informasi, dan mengungkapkan kembali apa yang diingatnya tergolong sangat baik.

"Dalam BAP ada hasil dari Putri Candrawathi mengatakan kebutuhan tinggi terhadap figur yang mampu memberikan rasa aman? Maksudnya apa itu ibu?" tanya jaksa.

"Iya. Jadi, dia ini ada semacam dependensi secara emosional kepada orang yang bisa objek bergantungnya. Dalam hal ini kepada orang tuanya, kepada suaminya," ungkap Reni.

Reni juga menilai Putri dapat bergantung pada para ajudan apabila mendapat rasa aman dan percaya.

Jaksa pun bertanya, apakah Putri akan mencari orang yang membuatnya merasa aman ketika kondisinya tengah ketakutan.

"Iya. Dia akan mencari rasa aman melalui figur-figur yang buat dirinya bisa menguatkan," tutur Reni.



Richard Eliezer

Reni menyebut kecerdasan Richard secara umum masuk dalam kategori rata-rata.

Kapasitas intelektual Richard juga relatif baik, terutama untuk menghadapi tugas-tugas praktis dan sederhana di dalam kehidupan sehari-hari. Kapasitas dan fungsi memori yang dimiliki Richard juga baik.

Jaksa kemudian menanyakan tingkat kepatuhan yang dimiliki Richard.

"Tingkat kepatuhannya Richard tinggi," ucap Reni.

"Terhadap apa?" tanya jaksa lagi.

"Figur otoritas," jawab Reni.

Namun, Reni tidak menjelaskan secara detail siapa figur otoritas yang dimaksud.

Halaman berikutnya, kecerdasan Kuat Ma'ruf di bawah rata-rata...

Analisa Hasil Kecerdasan Kuat Ma'ruf dan Kepatuhan Ricky Rizal

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER