Mobil Tercebur di Pelabuhan Merak Jelang Natal Diduga Gelombang Tinggi

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Des 2022 01:09 WIB
Mobil berisikan dua orang tercebur ke laut saat hendak masuk kapal di Pelabuhan Merak, Banten. Dugaan sementara karena gelombang tinggi.
Awan gelap terlihat dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (22/12/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Cilegon, CNN Indonesia --

Satu unit mobil jenis minibus berisikan dua orang tercebur di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten, jelang libur Natal 2022. Saat itu mobil akan masuk ke kapal KMP Shalem.

Personel Basarnas yang berada di dekat lokasi langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan penumpang di dalam mobil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban yang diselamatkan terlebih dahulu yaitu Yunianto Permono. Dia langsung dibawa ke RSKM untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban lainnya yakni perempuan, Khosah sempat diberi pertolongan awal untuk memuntahkan air laut yang ditelan. Kemudian dia dibawa ke Puskesmas Pulomerak, selanjutnya mendapatkan perawatan medis di RSKM.

"Korban yang dievakuasi ada dua orang, perempuan dan laki laki, kondisi korban selamat dan langsung dibawa ke RSKM," ujar Kepala Unit Siaga SAR Merak, Fery Krisna, dilokasi kejadian, Jumat (23/12).

Menurutnya, sebelum kejadian, tali kapal sudah berada di tempat tambatnya. Kemudian ada alun atau gelombang air laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak.

Dugaan sementara, karena alun itulah kapal agak menjauh dari side ramp atau jembatan penghubung dermaga ke kapal dan menyebabkan mobil minibus terjatuh ke laut.

"Mungkin disebabkan tinggi gelombang, sehingga kapal menjauh dari side ramp, itu yang kita duga di awal. Untuk pengikat sudah terikat, ketika ada alun dia (kapal) akan menjauh," jelasnya.

Polisi akan menyelidiki insiden terceburnya minibus di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, apakah ada kelalaian manusia atau faktor lainnya. Polisi menduga saat kejadian, cuaca dalam kondisi baik, tidak ada gelombang tinggi maupun angin kencang.

Polisi meminta Pelabuhan Merak mengutamakan keselamatan penumpang, dengan mengoperasikan peralatan yang memadai.

"Penyelidikan akan diutamakan pada unsur kelalaian orang dan dilakukan permintaan keterangan hari ini, kepada operator side ramp maupun penyelamatan korban tersebut," ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga.

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto bersama Wakapoda dan Pejabat Utama (Pju) Polda Banten yang berada di Pelabuhan Merak, segera mendatangi lokasi kejadian.

KMP Shalem yang sempat menunda perjalanan, kemudian diminta melanjutkan perjalanan penumpang ke Pelabuhan Bakauheni, agar arus lalulintas tidak terganggu.

Sementara itu penanganan korban tengah dilakukan tim medis di RSKM Kota Cilegon. Evakuasi mobil akan dilanjutkan kemudian.

"Jadi tadi kapal sempat berhenti, setelah Kapolda Banten datang ke lokasi, meminta kapal tetap berangkat dan pelayanan dilanjutkan, dengan penegasan otoritas penyeberangan peralatan teknis bisa difungsikan dengan baik," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban merupakan sepasang kekasih. Korban wanita mengajak kekasihnya ke Sumatera untuk bertemu keluarganya, kemudian berziarah ke makam leluhurnya.

Nahas, saat akan menyeberang ke Sumatera, mobil minibus mereka terjatuh ke laut. Kini, kepergian mereka ke Palembang dan Lampung pun tertunda.

(ynd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER