Cerita Heroik Penyelamatan Penumpang Mobil Jatuh ke Laut di Merak

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Des 2022 13:35 WIB
Empat petugas Ditpolairud Polda Banten dan dua petugas Basarnas ikut proses penyelamatan penumpang mobil minibus yang jatuh ke laut di Pelabuhan Merak, Banten.
Empat petugas Ditpolairud Polda Banten dan dua petugas Basarnas ikut proses penyelamatan penumpang mobil minibus yang jatuh ke laut di Pelabuhan Merak, Banten. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Ditpolairud Polda Banten menceritakan proses penyelamatan penumpang mobil minibus Daihatsu yang tercebur ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten, pada Jumat (23/12) malam.

Sebanyak empat petugas Ditpolairud Polda Banten dan dua petugas Basarnas ikut proses penyelamatan sepasang suami istri yang menjadi korban dan terjebak di dalam mobil berwarna silver itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu anggota Ditpolairud Polda Banten Hasanudin mengatakan timnya beserta Basarnas langsung bergegas ke TKP ketika mendapat informasi soal kecelakaan tersebut.

"Jadi awal mula kita mendapatkan laporan dari kapal atau pospam kita. Setelah mendapatkan informasi kita langsung bergerak ke TKP dengan anggota yang lainnya beserta anggota Basarnas," kata Hasanudin kepada wartawan.

Hasanudin mengatakan ia dan rekannya langsung terjun ke laut ketika sampai di TKP dan mendapati posisi mobil masih mengapung di permukaan.

"Jadi setelah kita sampai di TKP, kita melihat bahwa ada mobil yang tercebur ke laut. Pada saat kita melihat kondisi dengan arus yang lumayan kencang, jadi refleks kita sebagai manusiawi, spontanitas kita langsung turun ke laut untuk menolong korban," jelasnya.

Arus yang kencang disebut sebagai salah satu kendala yang menyulitkan proses penyelamatan. Selain itu, Hasanudin menyebut tubuh korban yang cukup gemuk juga menjadi kendala lain.

"Pada saat evakuasi kita memang terkendala cuaca, yaitu arus agak kencang sama beban korban yang sangat gemuk, jadi tubuh korban yang sangat gemuk," terangnya.

Petugas Ditpolairud lain bernama A.Waris menyebut korban yang terjebak di dalam mobil bisa membuka pintu dengan bantuan tim penyelamat, sehingga tim penyelamat tak perlu memecahkan kaca untuk mengeluarkan para korban dari mobil.

"Kaca tidak dipecahkan, cuman dia bisa membuka pintu karena saking paniknya dia bisa berusaha membuka pintu. Dan lalu disambut sama kita untuk dibantu membuka pintu," katanya.

Pada insiden tersebut, tim penyelamat dibekali sejumlah peralatan seperti lifejacket, lifebuoy, dan tali. Kemudian, tim penyelamat ini juga menyediakan tandu jika dibutuhkan.

Lebih lanjut, insiden mobil minibus tercebur ini diduga akibat kelalaian petugas. Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga penyelidikan awal menunjukkan insiden terjadi akibat kelalaian petugas penjaga pintu Kapal Fery Shalem.

"Saat itu kendaraan hendak masuk kapal Fery, tetapi pintu yang menjadi jembatan mobil masuk kapal terjatuh. Ada kelalaian penjaga rem pintu kapal," kata Silitonga kepada wartawan di Dermaga 2 Pelabuhan Merak.

(tan/lom/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER