Banjir yang mengepung pemukiman padat penduduk di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi selatan, mulai surut Senin (26/12).
Jika ketinggian banjir Minggu (26/12) kemarin mencapai 2 meter, kini seiring dengan menurunnya curah hujan ketinggian banjir menjadi 1,5 meter.
Pasokan logistik terus berdatangan namun berbagai penyakit mulai menyerang sejumlah pengungsi. Salah satunya pengungsi di Masjid Al Muttaqin Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengungsi mulai terserang demam, flu, batuk, dan gatal-gatal karena kutu air, hingga kesulitan buang air besar atau BAB karena keseringan makan-makanan instan dan kurang makanan berserat.
Salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Maccini Sombala, Nuraini Abubakar, mengimbau masyarakat yang terdampak banjir sementara berada di tempat pengungsian untuk tetap menjaga kesehatan dengan memakan makanan berserat.
"Konsumsinya korban bencana kalau bisa ditingkatkan seratnya, karena banyak keluhan kurang BAB. Kalau bisa juga diiringi dengan sayur dan buah-buahan," kata Nuraini yang menangani korban banjir.
Pasokan logistik dari dermawan juga mulai terus berdatangan. Mulai dari beras, air mineral, mi instan hingga popok.