Tim Novel Baswedan di Polri Ungkap Celah Korupsi Terkait Ekspor-Impor

CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2023 15:24 WIB
Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan menemukan celah korupsi dalam proses perbaikan tata kelola ekspor-impor. Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan menemukan celah korupsi dalam proses perbaikan tata kelola ekspor-impor. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri masih menemukan celah korupsi dalam proses perbaikan tata kelola ekspor-impor.

Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan menjelaskan temuan itu dikarenakan terdapat permasalahan dan celah penyimpangan pada penjaluran importasi.

"Masih adanya importir yang bekerja sama dengan oknum untuk melakukan pelanggaran importasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/1).

Novel mengatakan celah itu muncul karena belum optimalnya pengawasan internal di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selain itu ditemukan intervensi dari pihak lain yang dapat mempengaruhi independensi dan integritas petugas pemeriksa dalam proses importasi.

Temuan di lapangan, kata dia, Satgassus juga menemukan praktik nominee dan 'pinjam bendera' dalam kegiatan importasi. Serta kurangnya sinergitas dan koordinasi para pemangku kepentingan terkait ekspor impor.

Ia kemudian mencontohkan, salah satunya tertkait pencegahan di Cikarang Dry Port bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

"Ditemukan pelanggaran kepabeanan yang dilakukan oleh 2 imporitr dalam 2 kontainer, berupa pemasukan barang tidak sesuai dokumen, antara lain motor besar, sepeda premium, barang mewah dan barang Lartas lainnya," jelasnya.

Akibat aksi itu, Novel mengatakan telah dilakukan pencegahan dan nota pembetulan dengan nilai total Rp2.425.315.000.

Lebih lanjut, Novel mengatakan pihaknya saat ini telah berkoordinasi dan menyusun aksi pencegahan korupsi dengan Kementerian/Lembaga terkait di antaranya melalui kegiatan pendampingan, pengawasan dan perbaikan regulasi.

"Terkait dengan program pencegahan korupsi melalui implementasi Single Identity Number (SIN) berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan penerimaan negara yang bersumber dari cukai, saat ini masih berjalan," pungkasnya.

(tfq/pmg)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER