Banjir Belum Surut, Warga di 4 Kabupaten Jawa Tengah Masih Mengungsi

CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2023 23:20 WIB
Warga terdampak banjir di empat kabupaten di Jawa Tengah masih bertahan di pengungsian hingga hari ini, Selasa (3/1).
Banjir di sejumlah wilayah Jawa Tengah tak kunjung surut. (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kabid Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Dikki Rulli Perkasa mengatakan warga terdampak banjir di empat kabupaten di Jawa Tengah masih bertahan di pengungsian hingga hari ini, Selasa (3/1).

Dikki merinci empat kabupaten itu yakni Pekalongan, Batang, Kudus, dan Demak. Mereka terpaksa mengungsi lantaran banjir belum surut hingga hari keempat.

"Kabupaten Pekalongan masih terdapat pengungsi. Kabupaten Kudus ada pengungsi walaupun kondisi terakhir kami dapat laporan tinggal 20 jiwa. Lalu di Kabupaten Demak ada pengungsi, dan terakhir dalam pendataan adalah Kabupaten Batang," kata Dikki dalam Disaster Briefing: Evaluasi Laporan Kejadian dan Penanganan Dampak Cuaca Ekstrem secara daring, Selasa (3/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikki menyebut banjir yang merendam 15 kabupaten atau kota di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jateng itu sudah berangsur surut.

Kendati demikian, banjir masih menggenangi sebagian kabupaten seperti Demak, Kudus, Pati, serta Kota Semarang.

"Secara umum di Pantura lambat laun sudah mulai surut, yang masih mengganggu arus mobilitas masyarakat yaitu di daerah Kota Semarang utamanya di daerah Kecamatan Genuk sampai dengan Demak, lalu juga di sisi lain di daerah Kabupaten Kudus dan Pati," ujarnya.

Dikki mengaku terus memantau bencana banjir tersebut bersama jajarannya agar genangan segera bisa dikendalikan. Pompa-pompa juga sudah dipasangkan untuk mempercepat surutnya genangan.

Bencana banjir melanda Kota Semarang dan beberapa kabupaten/kota di Pantai Utara Jawa akibat cuaca buruk yakni tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Jumat (30/12).

(lna/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER