Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berkata masyarakat menilai Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu merupakan simpulan Hasto dari hasil survei Indikator Politik Indonesia. Survei itu menyebut elektabilitas Anies turun saat kepuasan publik terhadap Jokowi naik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Anies Baswedan mengalami penurunan itu juga membuktikan bahwa masyarakat menilai Pak Anies Baswedan sebagai antitesa dari Pak Jokowi," kata Hasto dalam diskusi daring, Rabu (4/1).
Pada survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat. Kepuasan terhadap Jokowi mencapai 71,3 persen dari sebelumnya 66 persen.
Pada saat yang sama, elektabilitas Anies menurun dari 32,2 persen ke 28,3 persen. Elektabilitas Ganjar Pranowo naik dari 33,9 persen menjadi 35,8 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo naik dari 23,9 persen menjadi 26,7 persen.
Hasto menyampaikan kepuasan publik terhadap Jokowi berdampak baik bagi semua partai politik pendukung pemerintah. Pada saat yang sama, efek negatif diterima oleh pihak-pihak di luar pemerintah.
Dia menyebut partai-partai di luar pemerintah mengalami penurunan elektabilitas. Begitu pula kandidat presiden yang dianggap berseberangan dengan Jokowi.
"Bagi mereka yang tidak senapas dengan Presiden Jokowi mengalami penurunan," ujar Hasto.
Survei Indikator Politik Indonesia dihelat pada 1-6 Desember 2022. Indikator melibatkan 1.220 orang responden yang dipilih menggunakan simple random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) survei berada di angka plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(dhf/wis)