Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana menyambung missing link pada sepuluh ruas jalan di Jakarta guna mengurai kemacetan di Ibu Kota. Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho menyebut sepuluh ruas jalan itu tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Berikut sepuluh ruas jalan di Jakarta yang akan disambung demi urai kemacetan di ibu kota:
1. Jalan Tembus Air Maya, Kebayoran Lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jalan Tembus Penggilingan-Rajiman-Pulo Gadung.
3. Jalan Tembus Kelapa Gading Timur-Terminal Pulogadung.
4. Jalan Tembus Boulevard-Pegangsaan Dua
5. Jalan Tembus Penggilingan Tol Cakung Cilincing Sejajar Tegangan Tinggi.
6. Jalan Tembus Dr Satrio-Perbanas.
7. Jalan Waru.
8. Jalan Seno-Masjid Al-Makmur.
9. Jalan tembus Bangun Cipta Sarana (jalan tembus Rusun Kelapa Gading-Boulevard Kelapa Gading).
10. Jalan akses menuju Rumah Susun Rawa Bebek.
Hari menyebut tak semua upaya menyambung jalan itu memerlukan pembebasan lahan. Kata Hari, pembebasan lahan akan berbeda-beda tergantung dengan kebutuhan penyambungan jalan di tiap lokasi. Tetapi, lokasi yang membutuhkan pembebasan lahan, hal tersebut kini sudah berjalan.
Khususnya, di lokasi-lokasi yang masuk ke dalam perencanaan tahun 2023, mencakup Jalan Tembus Kelapa Gading Timur-Terminal Pulogadung, Jalan Waru, Jalan Seno-Masjid Al-Makmur, Jalan tembus Bangun Cipta Sarana, serta Jalan akses menuju rusun Rawa Bebek.
"Itu yang mulai nomor 7, 8, 9, 10, dan 3 proses pembebasan. Kalau udah bebas, lanjut pembangunan," terang Hari.
Hari mengklaim, kebijakan menyambung jalan itu bisa mengurangi kemacetan di Jakarta setidaknya hingga 30 persen.
"Karena kan jadi lebar, otomatis tidak terjadi bottleneck," kata Hari.