Mahasiswi Yogya Ditemukan Tewas di Kos, Sempat Mengeluh Asam Lambung
Seorang mahasiswi berinisial EAR (22) asal Melawi, Kalimantan Barat yang berkuliah di Yogyakarta ditemukan tewas di kamar indekos, Kauman, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan EAR kali pertama ditemukan oleh pacarnya selaku saksi di rumah kos milik korban pada Kamis (5/1) pukul 14.30 WIB.
"Pada waktu tersebut, saksi berniat ke kos Korban karena dichat via WA (WhatsApp) centang satu dan ada info dari teman korban, (EAR) sudah sulit dihubungi," kata Jeffry dalam keterangannya, Jumat (6/1).
Setibanya di kos EAR, saksi membuka pintu kamar korban yang tidak terkunci. Dia mendapati pacarnya itu tengah berada di tempat tidur dalam posisi telungkup.
"Saksi memegang tubuh korban sudah dingin, selanjutnya teriak-teriak memanggil saksi lainnya, penjaga kos yang berada di lantai dua. Selanjutnya saksi menghubungi Polsek Banguntapan untuk penanganan lebih lanjut," papar Jeffry.
Hasil autopsi tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban.
"Diperkirakan meninggal sudah 12 jam yang lalu karena badan sudah kaku dan dingin," sambungnya.
Sementara itu, hasil pemeriksaan terhadap penjaga kos didapati informasi bahwa korban sempat mengeluh sakit perut akibat asam lambung 15 hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
Sedangkan pacar EAR mengatakan sempat mengantar korban ke rumah sakit pada Senin (2/1) lalu. Dia menyebut pacarnya saat itu mengalami keracunan makanan yang dibeli lewat aplikasi ojek online.
"Keterangan saksi (pacar korban) dari hasil informasi dari korban keracunan makanan," tutur Jeffry.
Adapun beberapa barang yang ditemukan di lokasi kejadian antara lain obat-obatan, tempat dan sisa makanan serta minuman, dua bungkus rokok, handphone, uang tunai, juga sampel muntahan milik korban.
"Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak keluarga, selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara dengan ambulans," tutup Jeffry.
(kum/bmw)