Polda Metro Jaya melakukan ekshumasi atau penggalian kubur terhadap AL (15), putri Angela Hindriati (54) untuk mencocokkan DNA jasad korban mutilasi yang ditemukan di kosan di Kampung Buaran, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Iya mencari kecocokan DNA," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat dihubungi, Jumat (6/1).
Kakak Angela Hindriati, Turyono mengatakan bahwa adiknya tersebut hilang sejak 2019 lalu. Ia lantas melaporkan kehilangan Angela ke Polda Jawa Barat (Jawa Barat).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya di tahun 2019 saya buat laporan kehilangan. Saya bikin laporan kehilangan adik saya di Polda Jabar," kata Turyono.
Berbekal laporan itu, pada Jumat, (30/12) Turyono dihubungi oleh Polda Metro Jaya terkait kecocokan antara jasad wanita dimutilasi di Kampung Buaran, Tambun, Bekasi, Jawa Barat dengan laporan kehilangan Angela.
"Betul (terkait penemuan mayat). Diduga ada hubungannya dengan laporan hilang saya waktu itu," ucapnya.
Turyono juga menghadiri proses penggalian kubur keponakannya itu. Kendati demikian, ia tak diperkenankan untuk melihat proses tersebut.
Proses penggalian kubur itu disebut dilakukan secara tertutup.
"Iya (datang) tapi enggak boleh masuk harus nunggu di luar. Jadi pada waktu pemeriksaan jenazah kan itu ditutupin tenda, enggak boleh masuk," katanya.
Sebelumnya, Polisi menemukan jasad perempuan tewas secara tragis dengan cara dimutilasi menggunakan gergaji listrik di sebuah kamar kosan di Kampung Buaran, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Polisi mengungkap sosok wanita yang diduga dimutilasi dengan gergaji listrik itu adalah Angela Hindriati.
Pembunuhan terhadap perempuan 54 tahun itu diduga dilakukan pada 2021 lalu. Jasad Angela kemudian disimpan di dalam boks selama kurang lebih 13 bulan.
"Selama kurun waktu kurang lebih satu tahun satu bulan, jenazah di simpan di TKP (kos-kosan tersangka) yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," ujarnya.
Kasus ini bermula saat polisi tengah menyelidiki pria inisial MEL (34) yang dilaporkannya hilang oleh keluarganya sejak 23 Desember 2022. Enam hari berselang polisi mendatangi kosan yang diduga ditempati oleh MEL.
Namun, dari penggeledahan kosan tersebut polisi menemukan mayat perempuan yang telah termutilasi.