Prabowo soal Sistem Pemilu 2024: Dukung Terbuka Lebih Demokratis

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan mendukung sistem pemilu proporsional terbuka untuk Pemilihan Umum 2024.

Menurut Prabowo, sistem pemilu proporsional terbuka tidak perlu diganti karena membuka peluang berbagai kalangan terlibat dalam pemilihan umum.

Lihat Juga : Ma'ruf soal Gugatan Sistem Pemilu: Biarkan MK yang Memutuskan

"Kita semua seluruh anggota menghendaki terbuka, karena lebih banyak kemungkinan keterwakilan jadi umpama di satu dapil ada enam calon di satu partai, bisa mewakili ada yang perempuan ada yang pemuda, ada yang ulama, ada yang buruh, ada yang petani," kata Prabowo di kantor Badan Pemenangan Presiden DPP Partai Gerindra, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).

"Jadi yang terbuka lebih membuka keterwakilan lebih demokratis," imbuh Prabowo.

Prabowo mengatakan penggunaan sistem proporsional tertutup membatasi pemilih untuk memilih wakil rakyat pilihannya.

"Nanti kalau tertutup ya DPP yang menentukan, bukan rakyat dari bawah," sambungnya.

Lihat Juga : PAN Tolak Pemilu Coblos Partai Bukan Caleg, Minta MK Tak Lip Service

Saat ini terdapat gugatan atau judicial review di MK agar pemilihan legislatif dikembalikan ke sistem proporsional tertutup coblos partai.

Bila gugatan uji materi tersebut dikabulkan oleh MK, maka sistem Pemilu 2024 akan berubah menjadi sistem proporsional tertutup.

Delapan dari sembilan fraksi di DPR telah menyatakan sikap bersama dengan menolak usulan penerapan sistem proporsional tertutup dalam pemilu. Hanya PDIP yang absen dan sebelumnya mendukung usulan tersebut.