Polisi Sebut Sejoli Tewas di Ciputat Konsumsi Racun Potas

CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2023 17:18 WIB
Polisi mengatakan sejoli RA dan TPN yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Ciputat mengonsumsi racun potas.
Ilustrasi. Polisi mengatakan sejoli RA dan TPN yang ditemukan tewas di sebuah hotel di Ciputat mengonsumsi racun potas. (Istockphoto/Fergregory)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut pasangan kekasih RA (26) dan TPN (23) yang ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Ciputat, Tangerang Selatan, mengonsumsi racun potas atau potassium sianida. Racun ini ditemukan penyidik di kamar tempat keduanya tewas.

"Benda yang menyebabkan kedua sejoli tersebut (meninggal) yaitu sejenis racun yaitu potas, yang mana itu merupakan (penyebab) meninggalnya mereka berdua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (9/1).

Zulpan menegaskan bahwa kematian pasangan kekasih ini bukan kasus pembunuhan. Ia menyebutkan kematian disebabkan bunuh diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harus menyampaikan agar publik juga menjadi tahu dan juga tidak menjadi keresahan bagi pihak hotel tentunya, agar semua paham bahwa ini bukan kasus pembunuhan, lebih pada bunuh diri," tuturnya.

Ia pun mengibaratkan kasus kematian RA dan TPN bak kisah Rome dan Juliet. Zulpan mengatakan kedua jenazah telah dimakamkan keluarga.

RA dan TPN ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di daerah Ciputat pada Selasa (3/1).

Jasad kedua korban ditemukan di atas tempat tidur dengan kondisi berpakaian lengkap. Kedua korban juga ditemukan dalam posisi saling menggenggam tangan.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, di antaranya dua pucuk surat yang masing-masing ditujukan untuk keluarga korban.

Surat tersebut berisi permintaan RA dan TPN agar kematian mereka tak dipublikasikan.

Dalam surat tersebut, pasangan kekasih itu juga meminta agar kepolisian tidak mengusut kematian mereka hingga tuntas.

Polisi pun menghentikan penyelidikan kasus kematian RA dan TPN. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan kasus ini dihentikan sesuai permintaan kedua keluarga korban.

(dis/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER