Ekonomi di Distrik Oksibil Disebut Lumpuh Akibat Rentetan Serangan KKB

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2023 06:21 WIB
Ilustrasi. Aktivitas perekonomian di Distrik Oksibil Papua, lumpuh akibat rentetan serangan KKB dalam beberapa waktu belakangan. (Dok. Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan aktivitas perekonomian di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, lumpuh akibat rentetan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam beberapa waktu belakangan.

Peristiwa itu di antaranya kontak tembak antara aparat TNI/Polri dengan KKB, pembakaran SMKN 1 Oksibil oleh KKB, dan penembakan pesawat.

"Berdampak pada lumpuhnya perekonomian dan fasilitas umum seperti bank, rumah sakit, bandara dan kios-kios milik masyarakat tutup sementara," kata Sembiring dalam keterangan tertulis, Selasa (10/1).

Ia juga mengatakan akibat kejadian tersebut, masyarakat memilih mengamankan diri sementara di tempat aman yang ada aparat keamanan, seperti Makoramil 1715-01/Oksibil dan Masjid An-Nur Oksibil.

Sembiring menjelaskan pembakaran SMKN 1 Oksibil terjadi pada Senin (9/1) sekitar pukul 10.30 WIT.

Peristiwa itu menyebabkan satu ruang guru dan satu ruang kelas terbakar. Sembiring mengatakan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu lantaran pada saat kejadian tidak ada kegiatan proses belajar mengajar.

"Bagaimana generasi muda Papua bisa maju dan cerdas bila tempat mereka menimba ilmu dibakar oleh pihak yang tidak suka melihat pemuda ikut membangun Papua," kata dia.

Selain membakar sekolah, KKB disebut juga merusak trafo listrik dan melakukan pemalangan jalan dengan meletakkan bebatuan di jalan masuk sekolah. Sembiring menyebut aksi itu diduga dilakukan kelompok Nason Mimin.

"Saat ini aparat TNI-Polri sudah berada dilokasi dan berupaya untuk menutup jalur-jalur utama mereka," ujarnya.

Setelah aksi itu, KKB melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Ikairos PK-HVV yang akan mendarat.

Saat itu pesawat Ikairos PK-HVV jenis Cargo akan landing di Bandara Oksibil dan mendapat gangguan tembakan sebanyak dua kali.

Mendapat serangan itu, akhirnya pilot memutuskan untuk RTB (Road to Base) ke Bandara Tanah Merah.

"Saya sudah memberikan arahan kepada pasukan untuk mengambil langkah-langkah taktis yang diperlukan untuk mereduksi aksi mereka, dan saya memerintahkan untuk tetap siaga," tegas Sembiring.

(yoa/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK