Pada kesempatan di HUT PDIP itu, Megawati juga menyinggung kehebohan menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Padahal menurutnya, Pemilu telah berjalan sejak Indonesia merdeka.
Ia menyinggung hal tersebut setelah mengatakan 2023 telah disebut-sebut tahun politik ataupun tahun pemilu.
"Jadi kan sebetulnya sudah ya, ya terus kenapa ya kok kayaknya sekarang itu heboh tapi enggak jelas gitu," ujar Megawati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bilang 'Tahun ini saya sebut seperti tahun anomali gitu,'. Dengan juga keadaan weather-nya (cuacanya) juga sekarang kan tidak jelas ya," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan Indonesia telah memiliki sejumlah aturan mengenai hal tersebut. Mulai dari aturan tata kenegaraan hingga aturan di pemerintahan.
"Maksud saya aturannya kan sudah ada. Tata kenegaraan ada, seperti tadi konstitusi saya sebut, terus yang namanya pemerintahannya sudah ada aturannya," kata dia.
Pemilu Indonesia selanjutnya akan digelar pada 2024. Sejumlah partai politik telah menunjukkan gerakan-gerakannya. Koalisi partai politik juga telah terbentuk. Salah satunya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selain itu, Partai NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang bakal diusung. Selain itu, Partai Gerindra juga mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
Kendati demikian, PDI Perjuangan belum mengumumkan bakal calon presiden yang bakal diusung meski menjadi satu-satunya partai yang memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.