Ma'ruf Minta Pendukung Legowo Enembe Ditangkap KPK
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pendukung atau simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe legowo usai orang nomor satu di Papua itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu Ia sampaikan merespons tindakan orang-orang pendukung yang merasa tak Lukas ditangkap KPK sehingga berbuat kericuhan di Papua.
"Karena itu kepada para pendukung saya kira supaya juga bisa memahami, berbesar hati dan legowo," kata Ma'ruf di Istana Wakil Presiden dalam rekaman diterima dari Setwapres, Kamis (12/1).
Ma'ruf meyakini KPK memiliki dan dasar yang kuat untuk melakukan penangkapan terhadap Lukas. Sehingga, sudah sepatutnya tak ada pengecualian bagi siapapun yang bersalah akan ditindak sesuai aturan berlaku.
"Karena memang sistem kita Indonesia ya siapa saja yang terbukti, nanti kan terbukti apa tidak tergantung dari hasil pemeriksaannya," kata dia.
Selain itu, Ma'ruf meyakini jalannya pelayanan pemerintahan di Papua tak akan terganggu dengan ditangkapnya Lukas. Terlebih, pemerintah telah menunjuk Sekretaris Daerah Provinsi Ridwan Rumasukun untuk menempati posisi pelaksana harian (Plh) Gubernur Papua.
"Saya kira Plh dan sudah lama beliau menjadi Sekda. Dan sebenarnya pelaksanaannya beliau juga sudah melakukan fungsi-fungsi Plh, sebelum beliau [Lukas] ditangkap pun karena beliau sakit ya, saya kira tidak ada masalah," kata dia.
Mantan Rais Aam PBNU itu juga mengatakan pembekuan sebagian rekening milik Pemprov Papua hanya sementara. Ia meyakini pembangunan di kawasan Papua tak terhenti karena Lukas ditangkap KPK.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pembekuan rekening itu dilakukan dalam rangka pengawasan penggunaan anggaran oleh Pemprov Papua usai Lukas ditangkap.
"Jadi saya kira tidak mengganggu yang lain dan ini tentu ada solusi-solusi yang kita laksanakan nanti," kata Ma'ruf.