Mahasiswa pencinta alam (Mapala) 09 Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar (Diksar) di Gunung Tompobulu. Pihak kampus mengaku baru akan melakukan investigasi penyebab kematian korban Senin (16/1).
Sebelumnya, korban bernama Virendy Marjefy Wehantouw (19) mahasiswa Fakultas Teknik jurusan arsitektur angkatan 2021 tewas saat mengikuti Diksar tersebut pada Jumat (13/1) kemarin.
"Iya betul, hari Senin pihak Komdis akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut," kata Humas Unhas, Supratman Athana, Minggu (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Supratman, mahasiswa itu diduga tewas saat mengikuti kegiatan lintas alam dengan menempuh jalur Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Yang melakukan investigasi ini adalah komisi disiplin dari fakultas teknik," ujarnya.
Lihat Juga : |
Ketua Mapala 09 Unhas, Ibrahim menuturkan bahwa saat korban mengikuti Diksar sempat merasakan tidak enak badan sebelum korban meninggal dunia.
"Korban tidak enak badan Maghrib kemarin. Tapi dia tetap jalan. Sekitar jam 11 malam itu dia sudah tidak sadarkan diri," kata Ibrahim.
Kemudian panitia, kata Ibrahim, langsung mengevakuasi korban turun dari gunung. Namun, korban meninggal dunia saat dalam perjalanan.
"Kami evakuasi dari atas gunung turun ke pemukiman warga sekitar lima jam. Subuh baru tiba. Jadi pagi baru info ke keluarga, karena juga baru dapat jaringan," pungkasnya.
Saat ini, jenazah mahasiswa teknik Unhas yang meninggal dunia ketika ikut Diksar Mapala 09 Unhas telah berada di rumah duka.