Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengabarkan duka cita atas kepergian seorang pegawai di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Sonny Hendarson yang meninggal dunia akibat serangan jantung.
Sonny mengembuskan napas terakhirnya di Bintaro, Tangerang Selatan. Dia akan dimakamkan pada hari ini, Senin (16/1).
"Innalillahi wa innailaihirojiun telah meninggal dunia Mas Sonny Hendarson, SE, MBA, usia 47 tahun meninggal di Bintaro, Tangsel," bunyi pesan berantai yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengonfirmasi perihal kabar tersebut. Berdasarkan keterangan dokter, tutur Ghufron, Sonny meninggal akibat serangan jantung.
"Kami keluarga besar KPK berduka atas meninggalnya salah satu insan KPK, Sonny Hendarson, yang berpulang secara mendadak, menurut dokter akibat serangan jantung," kata Ghufron kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis.
"Almarhum dibawa ke RS Premier Bintaro kemarin 15 Januari sekitar pukul 22.00 WIB dan pada pukul 01.00 WIB 16 Januari dikabarkan meninggal dunia," sambungnya.
Menurut Ghufron, Sonny merupakan pegawai terbaik di bidang SDM KPK.
"Segenap insan KPK, khususnya saya pimpinan yang banyak berinteraksi dengan almarhum, bersaksi bahwa yang bersangkutan orang baik, dedikasi terhadap KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia," imbuhnya.
Kepergian Sonny yang merupakan Plt. Kepala Bidang Perencanaan Strategis ini meninggalkan kesedihan untuk sejumlah pegawai KPK lainnya. Salah seorang penyidik KPK yang enggan disebutkan namanya menyatakan Sonny merupakan salah seorang yang terbaik di bidang SDM KPK.
"Selamat jalan duluan Mas Son," ucap penyidik tersebut.
"Dia salah satu yang bikin pagar dan aturan main yang berpihak ke pegawai KPK. Desain supaya pegawai KPK enggak bisa dipindah-pindah seenaknya, bikin aturan nilai yang gampang dipenuhi dan lainnya," sambungnya.
(ryn/gil)