Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Diusulkan Jadi Museum Penyiaran

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2023 03:57 WIB
Pendapa Kepatihan Mangkunegaran yang berada di Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo rata dengan tanah. (CNN Indonesia/Rosyid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti sejarah penyiaran, Hari Wiryawan menyayangkan pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran di Jalan Ronggowarsito, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Bangunan yang dikenal juga dengan sebutan Dalem Tumenggungan itu diyakini memiliki peran penting dalam lahirnya dunia penyiaran di Tanah Air.

Mantan anggota Komisi Penyiaran Nasional Daerah (KPID) Jawa Tengah itu pun mengusulkan agar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadikan Pendapa Kepatihan Mangkunegaran sebagai museum penyiaran nasional.

"Momentum ini saya berharap kepada mas Wali Kota agar bisa merealisasi museum penyiaran nasional ini," katanya, Senin (16/1).

Usulan menjadikan Kepatihan Mangkunegaran sebagai museum penyiaran nasional itu pernah ia sampaikan saat masih menjabat sebagai KPID Jawa Tengah pada 2009. Saat itu usulan ia sampaikan kepada KPI Pusat dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang saat itu dijabat oleh Muhammad Nuh.

"Saya sudah mengusulkan ke berbagai pihak, kepada KPI, ke pemerintah provinsi, pusat, tapi tidak ada tanggapan yang berarti. Saya juga tidak tahu kenapa sejarah penyiaran kita tidak menarik bagi banyak orang," katanya.

Hari mengaku kaget ketika mendengar kabar Pendapa Kepatihan Mangkunegaran dibongkar. Ia mengatakan pembongkaran tersebut menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan pemerhati sejarah penyiaran nasional.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kemudian mengklarifikasi bahwa pembongkaran tersebut bertujuan untuk memugar bangunan cagar budaya yang berada di Selatan Monumen Pers Nasional itu.

Hanya saja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo mengakui adanya kesalahan prosedur yang dilakukan pemilik aset. Pasalnya, pembongkaran dilakukan tanpa pengawasan dari tim ahli.

"Saya dengar pemiliknya mau merenovasi. Ya mudah-mudahan itu benar," katanya.

Ditemui terpisah, Gibran mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik Kepatihan Mangkunegaran. Ia memastikan Pemkot Solo telah menginstruksikan kepada pemilik untuk menghentikan seluruh aktivitas hingga semua persyaratan dipenuhi.

Terkait usulan dari Hari, Gibran mengaku belum pernah mendengar masukan agar Kepatihan Mangkunegaran sebagai museum penyiaran.

"Iya to? Tapi itu peruntukannya bukan untuk itu. Nanti silakan ditanyakan ke pemiliknya langsung," katanya.

CNNIndonesia.com sudah berusaha menghubungi perwakilan pemilik Kepatihan Mangkunegaran, Guruh Adi Novianto melalui pesan singkat dan sambungan telepon. Namun hingga saat ini Guruh belum memberi respons.

(syd/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK