Kelakar Arsul Sani di Komisi III: Capres PDIP Ganjar Pranowo
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani berkelakar soal Ganjar Pranowo calon presiden (capres) dari PDIP saat rapat bersama Gerakan Rakyat Anti-Madat DKI Jakarta dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta di Komisi III DPR, Selasa (17/1).
Arsul awalnya meyakinkan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta ada peluang untuk memproses hukum pengelola Meikarta. Ia menyebut politikus Golkar Supriansa akan membantu mereka.
"Apalagi baru datang Pak Dr Habiburokhman, ini enggak main-main ini pak, Waketum Partai Gerindra, calon presidennya Pak Prabowo yang jelas. Kalau ini [menunjuk Supriansa] Golkar, capresnya Pak Airlangga Hartarto, saya tahu," kata Arsul.
"Kalau yang sebelah saya ini [menunjuk Anggota DPR dari Fraksi PDIP Johan Budi], capresnya Pak Ganjar Pranowo, saya tahu, eh salah?," imbuhnya.
Arsul melanjutkan apa yang telah disampaikan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta akan ditindaklanjuti asal mereka membawa dan melengkapi dokumen-dokumen hukum yang diperlukan.
"Atau kalau tidak mau repot dikirim PDF, WhatsApp kepada teman-teman di sekretariat Komisi III, sehingga kita bisa dalami soal itu," ujar Arsul.
Komunitas Peduli Konsumen Meikarta sebelumnya mengadukan keluhan ke Komisi III. Sesuai dengan penegasan dan persetujuan Pemesanan Unit (P3U) atau konfirmasi pemesanan, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pemilik proyek seharusnya melakukan serah terima unit apartemen pada pertengahan 2019 hingga 2020 kepada konsumen.
Namun, hingga saat ini mayoritas pembeli belum menerima unit yang dijanjikan. Mereka menuntut PT MSU segera menepati janji terkait penyerahan unit tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara peringatan HUT partai yang dianggap jadi sinyal dukungan kepada Puan Maharani sebagai calon presiden.
Ganjar menyebut keputusan soal capres sepenuhnya kewenangan Megawati sebagai ketua umum.
"Itu otoritas Ketum," kata Ganjar saat ditanya soal pidato Megawati, Jumat (13/1).
Lihat Juga : |
Di sisi lain, Ganjar juga tak percaya dirinya masuk bursa capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pilpres 2024.
Ganjar tak ingin bicara banyak mengenai hal itu. Ia justru bertanya balik kepada awak media massa soal kabar tersebut.
"Kata siapa?" ucap Ganjar di Sentul, Bogor, Selasa (17/1).
Sementara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dia sebagai orang nomor satu di partai.
Mega menegaskan dirinya telah diberi mandat oleh Kongres sebagai forum tertinggi partai untuk menetapkan capres dari partai banteng.
Hal itu disampaikan Mega saat memberi sambutan di acara HUT PDIP ke-50 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
"Saya ketum terpilih di kongres partai sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah ketum terpilih hak prerogratif siapa yang akan dicalonkan," kata Mega.
"Saiki nunggin nggak ada, ini urusan gue," tambahnya.
(khr/fra)