Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu berharap para fraksi penolak wacana sistem pemilu proporsional tertutup bisa bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas wacana tersebut.
Namun, Syaikhu akan menyerahkan keputusan itu kepada Golkar selaku penggagas fraksi di DPR yang menolak wacana pemilu tertutup. Ia ingin semua fraksi nantinya bisa bersama-sama dalam pertemuan dengan Presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita lihat, memang nanti perlu menghadap presiden kita akan bersama-sama, yang delapan partai ini akan tetap bersama-sama," kata Syaikhu di kantor pusat PKS, Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Kecuali PDIP, delapan fraksi di DPR telah menyatakan sikap bersama wacana penerapan sistem pemilu proporsional tertutup. Masing-masing fraksi yakni Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PKS, Demokrat, PPP, dan PAN.
Kedelapan fraksi itu bahkan telah menggelar pertemuan di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada 8 Januari lalu dan menyatakan menolak wacana tersebut.
Hasil pertemuan di antaranya meminta KPU KPU tetap menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu dengan menjaga netralitas dan independensinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Belakangan, Demokrat dan PKS juga mengajukan diri untuk menjadi pihak terkait di Mahkamah Konsitusi (MK) yang kini tengah menyidangkan gugatan sistem tersebut.
"Kita harapkan bahwa sepakat dengan delapan partai untuk melakukan usulan proporsional terbuka," katanya.