Polisi Berencana Bongkar Kuburan Halimah Korban Wowon Cs

CNN Indonesia
Senin, 23 Jan 2023 18:59 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan proses ekshumasi atau pembongkaran makam untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Halimah.
Kepolisian membuka peluang membongkar atau ekshumasi makam Halimah, salah satu korban kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan Cs. Ilustrasi (CNN Indonesia/Gautama Padmacinta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian membuka peluang membongkar atau ekshumasi makam Halimah, salah satu korban kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan Cs. Pihak keluarga mengendus hal mencurigakan dari kematian Halimah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan proses ekshumasi atau pembongkaran makam bertujuan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Halimah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal ini proses penyelidikan belum terhenti, tidak menutup akan dilakukan ekshumasi penyebab kematian," kata Trunoyudo di Jakarta, Senin (23/1).

Halimah merupakan istri siri Wowon yang juga ibu dari Maemunah. Halimah tewas pada 2016 karena diduga dibunuh oleh komplotan Wowon.

Usai dibunuh, Halimah dikembalikan ke keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin. Saat itu, tersangka berdalih Halimah meninggal karena sakit.

"Korban Halimah yang dimakamkan di Cililin, Bandung Barat, dengan cara pada saat itu diduga (meninggal karena) sakit diserahkan kepada keluarga, kemudian dimakamkan," ujarnya.

Namun begitu, Trunoyudo tak merinci kapan ekshumasi akan dilakukan. Ia hanya mengatakan proses ini untuk membuat terang kasus pembunuhan berantai Wowon cs.

Polisi sebelumnya mengungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh komplotan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin.

Pengungkapan kasus ini berawal dari kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Saat ditemukan, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik.

Dari pengakuan tersangka, mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.

Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka. Sedangkan dua korban lainnya yakni Siti dan Farida adalah TKW yang menjadi korban penipuan dan pembunuhan.

(dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER