Eks Napi Teroris Pimpin Aksi Bakar Foto Pembakar Alquran di Sulsel

CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2023 15:44 WIB
Aksi dipimpin oleh Muchtar Daeng Lau yang merupakan mantan narapidana kasus terorisme. Dalam unjuk rasa itu, massa membakar foto pembakar Alquran.
Massa Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan memprotes tindakan pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia beberapa waktu lalu (cnn indonesia/muhammad ilham)
Makassar, CNN Indonesia --

Massa Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan pada hari ini, Jumat (27/1). Mereka memprotes tindakan pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia beberapa waktu lalu.

Aksi dipimpin oleh Muchtar Daeng Lau yang merupakan mantan narapidana kasus terorisme. Dalam unjuk rasa itu, massa membakar foto pembakar Alquran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa secara bergantian menyampaikan aspirasinya dan meminta agar pemerintah mengambil sikap tegas atas peristiwa pembakaran Alqur'an.

"Kita meminta pengadilan internasional untuk memberikan hukuman yang sekeras-kerasnya atau hukuman mati," kata Ketua Umum FUIB Sulsel, Ustad Muchtar Daeng Lau, Jumat (27/1).

Massa menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan mengkritik aksi pembakaran Alquran di Swedia beberapa waktu lalu. CNN Indonesia/Muhammad IlhamFoto: cnn indonesia/muhammad ilham
Massa menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan mengkritik aksi pembakaran Alquran di Swedia beberapa waktu lalu. CNN Indonesia/Muhammad Ilham

Muchtar Daeng Lau menegaskan bahwa aksi tersebut akan terus dilakukan jika tuntutan yang disampaikan tidak mendapatkan respons dari pemerintah.

"Kita akan sampaikan aspirasi kita ke anggota dewan agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat dan ke pengadilan internasional," kata dia.

Aksi tersebut berjalan damai dan kondusif setelah diterima perwakilan DPRD Sulsel. Para pengunjuk rasa pun meninggalkan lokasi aksi dengan tertib.

(mir/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER