Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar soal isu perombakan kabinet jelang 'hari keramat' Rabu Pon yang kerap dikaitkan dengan reshuffle.
"Hmm, masa? Rabu Pon? Benar? Ya, nanti tunggu saja," jawab Jokowi sembari tersenyum di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Sejak menjabat pada 2014 lalu, Jokowi memang selalu menjadikan hari Rabu Pon sebagai waktu untuk mengumumkan kebijakan reshuffle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi pertama kali melakukan reshuffle pada Rabu, 12 Agustus 2015. Ditelisik dalam kalender Jawa, tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pon.
Hal yang sama dilakukan Jokowi pada reshuffle kabinet berikutnya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan perombakan kabinet merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi, selaku orang nomor satu di Indonesia.
Soal tanggal 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon, Hasto meminta agar publik menunggu keputusan presiden.
"Kalau reshuffle, kan, hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden dan itu kewenangan Bapak Presiden," kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1).
PDIP sendiri, lanjut Hasto, telah memberikan masukan soal hal tersebut. Namun, ia enggan membeberkan nama yang disetorkan oleh partainya ke Jokowi.
"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," ucapnya.