Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengklaim Nahdlatul Ulama (NU) sudah membangun perekonomian umat sejak 1938 melalui pembuatan sebuah koperasi.
"Sebenarnya sudah NU sudah mulai membangun ekonomi umat sejak tahun 1938 melalui pembuatan koperasi dengan cara saling membantu," kata Ma'ruf saat Malam Anugerah 1 Abad PBNU di Teater Tanah Air, TMII, Selasa (31/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, inisiasi itu sudah dilaksanakan pada era kepemimpinan Ketua PBNU Kiai Mahfudz. Ma'ruf menyebut saat itu PBNU sudah memiliki corporate culture.
"Ada tiga yang NU sebut prinsip dalam membangun hal itu (perekonomian). Kejujuran, amanah atau memenuhi janji, dan saling membantu. Itu semacam gerakan ekonomi umat," ujarnya.
Setelah itu, kata Ma'ruf, PBNU mengembangkan tiga prinsip tersebut dengan menambah aspek keadilan dan konsistensi dalam Munas di Lampung pada 1992.
"Kami kembangkan menjadi lima prinsip, ditambah keadilan dan konsistensi. Namun, hal tersebut sebenarnya perlu dikembangkan lagi sehingga menjadi kekuatan dan upaya pemberdayaan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan pihaknya bakal membentuk Badan Usaha Milik NU yang diketuai Yenny Wahid.
Menurutnya, peluncuran Badan Usaha milik NU tersebut rencananya dilakukan pada 6 Februari mendatang. Badan Usaha NU ini akan dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Diluncurkan Pak Erick sebagai menteri BUMN bersama-sama dengan Sekjen (PBNU). Bu Yenny Wahid sebagai ketua penanggung jawab," ucap Gus Yahya dalam acara Malam Anugerah 1 Abad PBNU di TMII, Jakarta, Selasa (31/1).
(psr/fra)