Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk membangun 10 ruas jalan tembus atau missing link.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan pembebasan lahan maupun pengerjaan fisik jalan tembus sebagai upaya pengurai kemacetan itu dilakukan pada Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan bulan Maret kita mulai aksi, jadi dah mulai 10 missing link di Jakarta akan mulai. Totalnya sih sekitar hampir Rp200-an (miliar)," kata Hari di Jakarta Utara, Kamis (2/2).
Ia menjelaskan luasan lahan yang akan dibebaskan untuk 10 ruas jalan tersebut bervariasi. Ada yang butuh pembebasan lima bidang hingga dua bidang.
Hari menyatakan pihaknya akan langsung mulai melakukan pengerjaan fisik ketika pembebasan lahan di satu titik telah rampung.
"Kalau 2 bidang kan cepat. Begitu (pembebasan lahan) itu jebol, kita bisa langsung masuk di bulan Maret," kata dia.
Berikut 10 ruas jalan tembus yang akan dibangun:
1. Jalan Tembus Boulevard - Pegangsaan Dua - Kelapa Gading - Terminal Pulogadung.
2. Jalan Tembus Rusun Pulo Gebang - Jalan Sejajar Tol.
3. Jalan Tembus KH Mas Mansyur - Jend Sudirman.
4. Jalan Tembus Pemuda - Jalan Waru.
5. Jalan Tembus Bekasi Raya - Terminal Pulogebang (akses Jalan Rusun Rawa Bebek).
6. Jalan Tembus Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu (Jalan Seno - Jalan Masjid Al Makmur - Jalan Raya Tanjung Barat).
7. Jalan Tembus Jalan Raya Bekasi - Jalan Irigasi (Rusun Ujung Menteng).
8. Jalan Tembus Jalan Bangun Cipta Sarana (Jalan Tembus Rusun Kelapa Gading - Jalan Kelapa Gading Timur).
9. Jalan Tembus Jalan Air Maya, Kebayoran Lama.
10. Jalan Tembus Tol Cakung Cilincing- Rorotan (Marunda).