Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku masih berhubungan baik dengan Anies Baswedan menyusul kabar masalah utang piutang antara keduanya saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sandi mengaku hubungannya dengan Anies sebagai seorang sahabat dan kini ia ditugaskan di Kementerian Pariwisata untuk membantu pemerintah membangkitkan ekonomi.
"[Hubungan] Baik. Kami bersahabat dan sebagai seorang sahabat, sekarang tugasnya saya di kementerian," ucap Sandi saat menghadiri harlah seabad NU di Jawa Timur, Selasa (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal kabar utang piutangnya dengan Anies, Sandi mengaku tak ingin melanjutkannya. Dia mengaku telah melakukan salat Istikharah dan meminta pertimbangan keluarga soal keputusannya itu.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengaku dirinya ingin fokus pada kontestasi pemilu yang digelar dalam waktu dekat. Sandi mengaku ingin menghadapi pemilu dengan suka cita.
"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," katanya.
"Dan saya ingin fokus pada menatap masa depan, kontestasi demokrasi tinggal sebentar lagi," tambah Sandi.
Lihat Juga : |
Kabar utang piutang antara Sandi dan Anies sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa. Dia menyebut Sandi sempat meminjami uang Rp50 miliar kepada Anies untuk logistik pemenangan saat keduanya maju di Pilkada DKI 2017.
Erwin mengaku ikut menyusun draf isi perjanjian itu yang selanjutnya dibuat pengacara Sandi saat itu, Rikrik Rizkiyana.
"Intinya kalau tidak salah perjanjian utang piutang barangkali ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu," kata Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
"Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman ke Pak Anies karena putaran pertama, ya namanya lagi tertatih-tatih," kata dia lagi.
(thr/gil)