Polisi Sebut Akses Komunikasi Jadi Kendala Usut Pembakaran Susi Air

CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2023 21:52 WIB
Polisi sebut akses komunikasi jadi kendala proses pengusutan kasus pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua.
Polisi sebut akses komunikasi jadi kendala proses pengusutan kasus pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua. Ilustrasi. (AFP/ROMEO GACAD).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi sebut akses komunikasi jadi kendala proses pengusutan kasus pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo memastikan tim gabungan beserta Satgas Damai Cartenz masih terus melakukan penyelidikan terhadap para awak pesawat Susi Air yang hilang kontak.

Hanya saja, ia mengatakan para petugas di lapangan terhambat oleh akses telekomunikasi yang masih minim. Selain itu, daerah kejadian tersebut juga masih belum diisi oleh satuan TNI maupun Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa hilang kontak dengan pesawat Susi Air, sampai saat ini masih penyelidikan oleh pihak Polres karena keterbatasan akses telekomunikasi di sana," jelasnya ketika dikonfirmasi, Selasa (7/2) malam.

Ignatius mengatakan hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan konsolidasi guna mempersiapkan upaya untuk turun ke Distrik Paro dan mencari keberadaan pilot Philips Max Marthin.

Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya juga masih memverifikasi kabar penyanderaan yang diklaim telah dilakukan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya.

"Saat ini masih dalam pendalaman terkait kebenaran informasi itu. Hal ini lantaran sulitnya komunikasi di daerah itu, sehingga banyak muncul isi yang berkembang. Ini perlu adanya kepastian," ujarnya.

Di sisi lain, Ignatius mengaku belum bisa menyampaikan secara detail dan masih menunggu perkembangan informasi lanjutan dari Kapolres Nduga yang saat ini sudah berada di lokasi atau di Distrik Paro.

"Adapun akses komunikasi di Distrik masih sangat terbatas, sehingga sangat minim informasi. Jadi saya harap untuk bersabar. Yang pastinya ada aksi yang perlu kami respon, respon itu adalah bagaimana negara hadir dalam melindungi masyarakat," pungkasnya.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Distrik Paro, Nduga, Selasa (7/2).

"Kami TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Jenis Susi Air nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua," kata Panglima TPNPB Ndugama Bridgen Egianus Kogoya salam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

Egianus juga membenarkan pihaknya telah menyandera pilot pesawat yang bernama Kapten Philips. Penyanderaan tersebut diakui merupakan kali kedua dilakukan kelompok tersebut.

TPNPB juga mengaku tak akan melepaskan pilot tersebut hingga beberapa tuntutannya dipenuhi. Di antaranya, meminta penerbangan jalur masuk ke Kabupaten Nduga dihentikan.

Pesawat Susi Air PK BVY dilaporkan dibakar di Paro, Nduga, Papua. Managing Director Susi Air Nadine Kaiser menyebut pesawat mendarat dengan aman di airstrip Paro. Lalu, 2,5 jam kemudian ELT pesawat atau pemancar sinyal darurat aktif.

"Dan confirmed pesawat dibakar," kata Nadine saat dihubungi.

(tfq/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER