Kapolri Minta Polda Aktifkan Satgas Cegah Insiden Karhutla

CNN Indonesia
Kamis, 09 Feb 2023 22:59 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk bersiaga terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah rawan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk bersiaga terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah rawan. (Arsip Humas Polri0.
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk bersiaga terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah rawan.

"Terkait masalah karhutla, hari ini kita juga sudah bahas dan kita ingatkan ke polda yang memang selama ini menjadi polda yang sering terjadi karhutla untuk segera mengaktifkan kembali satgas," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (9/2).

Listyo menekankan agar jajarannya terus melakukan pemantauan asap atau kebakaran secara digital melalui aplikasi. Sehingga, ketika ditemukan titik api dapat langsung bisa dipadamkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alat-alat yang harus disiapkan manakala terjadi kebakaran itu semua kita minta untuk aktifkan sehingga begitu ada titik hotspot segera bisa dipadamkan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sigit juga menyinggung soal kesiapan menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menjelang Pemilu 2024, Sigit meminta jajarannya mempersiapkan proses pengamanan untuk pesta demokrasi lima tahunan itu.

Listyo juga meminta agar disiapkan langkah-langkah untuk meredam terjadinya polarisasi atau hal-hal yang mengarah ke politik identitas selama pelaksanaan pemilu 2024.

"Dengan cooling system bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan seluruh elemen masyarakat sehingga kita selalu ingatkan yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga walaupun tentunya ada perbedaan pilihan," tuturnya.

"Ada perbedaan pendapat namun jangan mengorbankan yang namanya persatuan dan kesatuan ini yang harus terus kita ingatkan," sambungnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mewanti-wanti TNI dan Polri tentang ancaman karhutla menjelang fenomena El Nino.

Jokowi mengingatkan janji yang pernah ia sampaikan tujuh tahun lalu. Saat itu, ia mengancam akan mencopot Pangdam dan Kapolda yang gagal menangani karhutla.

"Tadi saya ulangi mengenai janjian, tujuh tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi, yang tanggung jawab pangdam, kapolda, danrem hati-hati," kata Jokowi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2) lalu.

Dia mengatakan kemungkinan musim kemarau akan terjadi pada akhir bulan ini. Jokowi mengatakan hawa panas akan terus meningkat.

Jokowi menyoroti potensi karhutla di sejumlah provinsi. Ia berharap TNI dan Polri melakukan upaya-upaya pencegahan karhutla.

"Saya memberikan warning untuk provinsi Provinsi Riau, Sumatera Utara, Kalimantan, hati-hati," ujarnya.

(tfq/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER