Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima daftar permintaan bantuan yang dibutuhkan korban gempa dahsyat di Turki dan Suriah.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merinci daftar kebutuhan itu berupa alat perangkat yang mendesak untuk membantu warga terdampak di Turki dan Suriah seperti matras, selimut hangat, baju dan sepatu musim dingin, paket makanan, hygiene kit, dan sabun.
Kemudian, pampers untuk dewasa, lansia dan anak, obat-obatan, alat kesehatan, lampu tenaga surya, tenda keluarga, alat pengeruk reruntuhan, dan alat pertolongan pertama dan genset.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengimbau masyarakat Indonesia yang ingin memberikan bantuan memperhatikan daftar tersebut. Alat-alat yang berada dalam daftar tersebut diprioritaskan untuk dikumpulkan sebagai bantuan.
"Jadi sekiranya ada anggota masyarakat yang kemudian terpanggil untuk bisa meringankan beban dari saudara-saudara kita yang terdampak di Turki dan Suriah, kami himbau untuk bisa memperhatikan kebutuhan daftar barang-barang yang mendesak diperlukan, sebagaimana tadi sampaikan," ujar Abdul dalam keterangan resmi seperti dikutip Antara, Jumat (10/2).
Selanjutnya, BNPB terus berkoordinasi secara intensif dengan duta besar Republik Indonesia di Turki dan Suriah, agar proses dukungan kemanusiaan mulai dari pengiriman tim medium urban SAR, kemudian tim medical technition, serta pengiriman logistik dapat berjalan secara efektif, efisien dan tepat sasaran.
Lebih lanjut, Abdul mengimbau agar bantuan dari masyarakat Indonesia disalurkan melalui lembaga-lembaga atau organisasi masyarakat yang saat ini sudah mengumpulkan dukungan bantuan, yang nantinya secara kolektif dikoordinasi oleh BNPB untuk bisa dikirimkan secara serentak dengan transportasi yang sudah disiapkan secara institusional, kenegaraan, dan satu pintu.
Gempa dahsyat berkekuatan M 7,7 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari pukul 04.17, waktu setempat. Gempa itu disebut sebagai yang terbesar dalam 100 tahun terakhir sejak 1939.
Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri bisa melaporkan diri melalui portal peduli WNI secara online di situs www.peduliwni.kemlu.go.id.
Sementara itu, bagi keluarga yang ingin menghubungi kerabat atau rekan di Turki, bisa menghubungi hotline perlindungan WNI di Ankara, yakni +905321352298.
Untuk di Suriah, dapat menghubungi hotline perlindungan WNI di Damaskus, yakni +963954444810.
(sfr)