Ma'ruf Amin Minta Aparat Buru Perusuh Pembakaran Pesawat di Papua

CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2023 18:00 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta aparat keamanan mengejar para pelaku pembakaran pesawat Susi Air di Nduga, Papua.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta aparat keamanan mengejar para pelaku pembakaran pesawat Susi Air di Nduga, Papua. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta aparat keamanan menangkap para pelaku kerusuhan yang diduga membakar pesawat Susi Air di Nduga, Papua.

"Supaya pembuat perusuh ini dikejar dalam rangka penegakan hukum," kata Ma'ruf di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam video yang diterbitkan Setwapres, Jumat (10/2).

Ma'ruf mengakui isu keamanan di kawasan Pegunungan Papua menjadi perhatian pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meminta agar pelbagai tempat strategis di Papua dijaga dan dikawal aparat keamanan. Menurutnya, pembakaran pesawat terjadi lantaran kurangnya penjagaan oleh aparat keamanan.

"Tempat-tempat yang strategis itu harus ada penjagaan, harus ada pengawalan di situ. Jangan sampai di tempat itu kemudian tidak ada pengawalan. Pesawat datang kemudian bisa dibakar karena kurang pengawalan. Harus dibuat pengawalan," kata dia.

Di sisi lain, Ma'ruf mengatakan pemerintah juga melakukan pendekatan kesejahteraan bagi warga Papua. Menurutnya, pelbagai pembangunan di Papua untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

"Bahkan terus terang mereka minta tambah dua provinsi lagi, tapi saya bilang enam provinsi ini dulu diselesaikan," kata dia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) diPapua seharusnya dapat mengurangi aksi teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurutnya, tujuan pembentukan DOB untuk meningkatkan kesejahteraan warga Papua.

"Seharusnya dengan pengembangan daerah operasi daerah otonomi baru, pengembangan wilayah kesejahteraan, tentunya kita harapkan jumlah KKB juga berkurang," kata Listyo kepada wartawan, Rabu (8/2).

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengakui insiden pembakaran pesawat yang diduga dilakukan KKB bukan pertama kali terjadi di Papua.

"Sudah sering (pembakaran), ada beberapa kali tahun 2016 kalau enggak salah ada juga ya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/2).

Berdasarkan polanya, Mathius menyebut lokasi paling rawan aksi terhadap penyerangan KKB merupakan di daerah pegunungan. Semisal di daerah Intan Jaya dan juga Puncak Jaya.

"Sebelumnya juga ada di daerah pegunungan yang merupakan titik sentral gangguan keamanan ini sering terjadi seperti itu. Pernah di Intan Jaya, pernah di Puncak, semuanya sama mereka bakar pesawat dan perusakan," jelasnya.

Pihak TPNPB-OPM sebelumnya mengakui sebagai pihak di balik aksi pembakaran pesawat Susi Air pada Selasa (7/2) lalu. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.

(rzr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER