Divonis Mati Pembunuhan Yosua, Tak Ada Hal Meringankan untuk Sambo

CNN Indonesia
Senin, 13 Feb 2023 15:45 WIB
Majelis hakim menyatakan tak ada hal meringankan untuk Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Ferdy Sambo divonis hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencan Brigadir J. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menyatakan tak ada hal meringankan untuk eks Kepala Divisi Propam Polri Ferdy Sambo dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Dalam perkara ini, Sambo dijatuhi hukuman pidana mati.

"Tidak ditemukan adanya hal meringankan dalam hal ini," kata ketua majelis hakim Wahyu Iman Santoso saat membacakan amar putusan di PN Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Sementara itu, ada beberapa hal yang memberatkan Sambo. Di antaranya, perbuatan Sambo mengakibatkan duka mendalam bagi keluarga korban Yosua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, perbuatan Sambo telah mencoreng institusi Polri di mata masyarakat Indonesia dan dunia internasional dan telah menyebabkan banyaknya anggota Polri lainnya terlibat.

Selain itu, Sambo dianggap berbelit-belit memberi keterangan di persidangan dan tidak mengakui perbuatannya.

Selain dinilai terbukti melakukan pembunuhan berencana, Sambo juga dianggap terbukti melakukan perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J.

Sambo dinilai terbukti melanggar Pasal 340 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 49 jo Pasal 33 UU ITE jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Putusan ini lebih berat daripada tuntutan jaksa penuntut umum yang menginginkan Sambo dihukum dengan pidana penjara seumur hidup.

Kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini turut melibatkan Putri Candrawathi, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf.

Putri Candrawathi adalah istri dari Sambo. Sementara itu baik Bripka RR, Bharada E, maupun Brigadir J adalah ajudan Sambo kala menjabat Kadiv Propam Polri. Lalu Kuat Ma'ruf adalah sopir keluarga Sambo.

(lna/ryn/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER