Sebanyak 7.885 warga di sejumlah kelurahan Kota Solo, Jawa Tengah, harus mengungsi setelah tempat tinggal mereka terendam banjir dengan ketinggian bervariasi mencapai 1,5 meter.
"Jumlah pengungsi berpotensi mengalami kenaikan, sebab masih ada lima kelurahan yang belum terdata dan cakupan banjir yang terjadi sejak kemarin semakin meluas," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Jumat (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhari mencatat lokasi pengungsian berada di beberapa wilayah, antara lain Kelurahan Gandekan, Kelurahan Jagalan, Kelurahan Kedunglumbu, Kelurahan Sudiroprajan.
Kemudian Kelurahan Pasar Kliwon, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan Jebres, Kelurahan Sewu, Kelurahan Pucangsawit, Kelurahan Semanggi, dan Kelurahan Joyontakam.
Menurut Muhari, banjir kali ini dipicu oleh beberapa faktor. Selain tingginya curah hujan sejak dua hari terakhir, wilayah yang terdampak banjir juga berada di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan beberapa anak sungai Bengawan Solo.
"BPBD Kota Surakarta saat ini terus melakukan pendataan lanjutan bersama lintas instansi terkait dan tiap-tiap pemerintah desa/kelurahan. Tim gabungan ini juga mengupayakan penyelamatan masyarakat sebagai prioritas utama," ujarnya.
Muhari mengatakan tim gabungan juga telah mendirikan lokasi-lokasi pengungsian, menyediakan bantuan logistik, hingga dapur umum di setiap kelurahan yang terdampak banjir.
"Belum ada laporan mengenai korban jiwa. Sementara itu kondisi lapangan masih terpantau kondusif, meskipun tinggi muka air masih bertahan dan belum ada tanda-tanda akan surut," katanya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau sejumlah pos pengungsian korban banjir. Ia berjanji akan memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.
Salah satu warga, Fitri Widihastuti menceritakan ia bersama empat anggota keluarganya mulai mengungsi sejak pukul 08.00 WIB. Rumahnya tergenang banjir hingga 1,5 meter.
"Belum dapat bantuan, Pak," katanya menjawab pertanyaan Gibran.
Lihat Juga : |
Putra Presiden Joko Widodo itu langsung memerintahkan kepada aparat kelurahan dan petugas BPBD Solo agar mempercepat penyaluran bantuan. Ia juga meminta agar pengungsi bersabar sampai kondisi membaik.
"Ditunggu dulu ya, Bu. Ini petugas akan langsung ke sini. Dokter juga akan ke sini," katanya.
(tim/fra)