Polisi Klaim Tembakan Gas Air Mata Usai Suporter PSIS Makin Brutal

CNN Indonesia
Jumat, 17 Feb 2023 22:16 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan aparat sudah memberikan peringatan saat para suporter mulai melemparkan benda-benda tumpul.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim pihaknya menembakkan gas air mata lantaran suporter PSIS semakin brutal di Stadion Jatidiri, Semarang. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengklaim pihaknya menembakkan gas air mata lantaran suporter PSIS semakin brutal di Stadion Jatidiri, Semarang.

Irwan mengatakan aparat sudah memberikan peringatan saat para suporter mulai melemparkan benda-benda tumpul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika ada lemparan lemparan ke arah petugas itu juga masih diingatkan. Ketika makin brutal, serangan kepada petugas barulah kemudian tahapan tembakan gas itu diluncurkan," kata Irwan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/2).

Irwan menyebut penggunaan gas air mata tersebut sudah sesuai dengan tahapan pengamanan. Menurutnya, gas air mata dilontarkan setelah peringatan lisan tak didengar.

"Gas air mata itu adalah tahapan. Gas air mata itu setelah upaya upaya kepolisian dilakukan sebelumnya diperingatkan secara lisan," ujarnya.

Irwan mengatakan pihaknya telah mencoba berbagai upaya, salah satunya memperingatkan para pendukung PSIS agar tak membuat kericuhan lewat pengeras suara.

Selain itu, kata Irwan, pasukannya tak menembakkan gas air mata ke dalam area stadion, di mana PSIS tengah bertanding melawan Persis Solo.

"Tapi itu (gas air mata ditembakkan) di luar area stadion, bahkan diluar komplek stadion," katanya.

Sebelumnya, Suporter PSIS rusuh lantaran tak bisa masuk untuk menyaksikan laga PSIS vs Persis di Stadion Jatidiri, Semarang. Mereka berkumpul di pintu utama stadion.

Kelompok suporter PSIS menuntut pihak Panitia Pelaksana mengizinkan mereka mendukung langsung tim kesayangan. Mereka merasa tidak memiliki masalah atau konflik apapun dengan suporter Persis sehingga tidak ada alasan untuk saling bentrok atau menyerang.

"Kami datang untuk nonton tim kesayangan kami, dan PSIS jadi tuan rumah, kok malah kami suporter nggak diizinkan nonton. Kalau alasan pertimbangan keamanan, kami tidak ada masalah dengan tim dan suporter Persis," kata Heri, salah seorang suporter.

Selain berteriak-teriak, massa suporter sempat melempari mobil Rantis Polisi yang menghalau akses pintu masuk stadion dengan batu dan botol.

(dmr/psr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER