Banjir Solo Kian Surut, Lebih dari 700 Warga Masih Mengungsi

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Feb 2023 19:23 WIB
Sebagian besar pengungsi di Solo sudah kembali ke rumah usai banjir yang kian surut.
Ilustrasi. Banjir di Surakarta kini sudah surut sebagian besarnya. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Solo, CNN Indonesia --

Banjir yang melanda Kota Solo sejak Kamis (16/2) lalu sudah hampir sepenuhnya surut. Sebagian besar pengungsi pun sudah beranjak dari pos pengungsian ke rumahnya masing-masing.

Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, ada 16 kelurahan di 4 kecamatan yang tergenang banjir.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Nico Agus Putranto mengatakan saat ini tinggal dua kelurahan yang masih tergenang banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Genangannya hanya di dua RT di Joyotakan. Itu kurang lebih 30 cm. Dan masih ada satu lagi di Pucangsawit itu ya 30-50 cm. Itu yang (permukaan tanahnya) paling rendah terkena luapan Kali Kopi," katanya, Sabtu (18/2).

Hampir semua pengungsi sudah kembali ke kediaman masing-masing. Menurut Nico, tinggal 750-an warga yang masih bertahan di pos pengungsian. Mereka tersebar di kelurahan Joyotakan, Pucangsawit, dan Gandekan.

"Di Gandekan tinggal 141 orang. Di Pucangsawit itu masih 400-an. Agak banyak karena masih menunggu bersih-bersih rumah dulu. Joyotakan masin 200-an," rincinya.

Jumlah tersebut jauh menurun dari total pengungsi banjir Solo yaitu 4.440 warga. Sedangkan total warga terdampak banjir mencapai 21.846.

Meski kondisi mulai membaik, Nico memastikan pos-pos siaga bencana terus disiagakan di kelurahan. Mengingat dalam beberapa hari ke depan diperkirakan Kota Solo dan sekitarnya masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Hal itu berpotensi menimbulkan banjir susulan di Kota Solo.

"Aktif terus. Tetap kita siagakan. Antisipasi banjir susulan," katanya.

Pantauan di pos pengungsian Gandekan, masih banyak warga yang bertahan di pos pengungsian. Salah satu pengungsi, Cindy (32) mengatakan rumahnya sudah tidak lagi tergenang banjir. Namun ia berencana pulang besok karena kondisi rumahnya saat ini belum layak ditinggali.

"Tempatnya masih lembab belum bisa dipakai istirahat," katanya.

Data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (18/2) pagi, mengungkap banjir ini berdampak terhadap 21.864 orang.

Sebanyak 4.440 warga harus mengungsi di 12 titik yang tersebar di Joyotakan, Gendekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiro Prajan dan Pasar Kliwon.

(syd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER