Tim SAR Turun ke Titik Helikopter Kapolda Jambi untuk Beri Pengobatan

Tim SAR gabungan berhasil mencapai titik lokasi helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dengan metode turun secara vertikal dengan bantuan tambang (rappelling).

Tim yang turun terdiri dari 2 personel Basarnas Jambi, 2 anggota Brimob Polda Jambi, dan 2 Biddokkes Polda Jambi. Mereka menuju area menggunakan helikopter dari PT WKS.

Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto mengatakan bahwa tim itu sedang memberikan penanganan medis atau pengobatan kepada 8 korban kecelakaan.

"Kondisinya menurun. Makanya tim Biddokkes Polda Jambi memberikan pertolongan atau pengobatan," ujarnya, Senin (20/2).

Ia pun mengatakan sejumlah anggota rombongan Polda Jambi tersebut mengalami cedera dan luka-luka. Kapolda Jambi Irjen Rusdi Harotono, kata dia, dilaporkan mengalami patah tangan.

"Kami memang dapat informasi tersebut. Untuk detailnya masih menunggu laporan dari tim Biddokkes," kata Mulia.

Saat ini, tim SAR belum bisa mengevakuasi para korban dengan menggunakan helikopter khusus dari Polairud Baharkam Polri, karena kondisi masih berkabut tebal.

Sebelumnya, satu unit Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 mendarat darurat area Bukit Tamia, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2).

Para korban kecelakaan ini adalah Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.

Sejauh ini diketahui, Rombongan Polda Jambi tersebut tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.

Rencananya, para korban ini dievakuasi dengan cara diangkut ke helikopter. Jika sudah berhasil, rombongan tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang berada di Kota Jambi.