Kepolisian akan mendalami sumber peredaran bahan petasan atau peledak, menyusul terjadinya ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Kami pastikan lagi nanti korbannya, kemudian pelakunya. Termasuk sumber-sumber bahan-bahan yang digunakan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto di Surabaya, Senin (20/2).
Pihak kepolisian, kata Toni, masih terus melakukan pendalaman dengan menerjunkan delapan orang Tim Labfor Polda Jatim ke TKP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih melakukan pendalaman terhadap peristiwa yang semalam ya, Tim Labfor sudah datang," ujarnya.
Diketahui ledakan hebat terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2).
Empat orang dinyatakan meninggal. Mereka yakni Darman (65), Arifin (30), Deni Widodo (26) dan Wawa. Sedangkan sekitar 23 orang lainnya mengalami luka-luka.
Akibat ledakan itu, setidaknya sebanyak 26 rumah di sekitar pusat ledakan mengalami kerusakan.
Diperkirakan 26 rumah itu berada di radius 100-150 meter dari rumah Darman. Kerusakannya meliputi rusak parah, sedang hingga ringan.