Helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jawa Timur, Irjen Toni Harmanto, mendadak darurat di Tulungagung pada Rabu (22/2), hingga menyebabkan atap salah satu rumah warga rusak.
Warga pemilik rumah yang atapnya rusak akibat pendaratan darurat helikopter Kapolda Jatim, Subardo, mengaku sempat panik saat kejadian. Dia dan keluarganya melihat angin dari baling-baling helikopter terbilang kencang sehingga membuatnya panik dan takut.
Atap bagian teras dan garasi rumahnya rusak karena pendaratan darurat helikopter tersebut. Rumah Subardo sendiri berada di sisi timur Lapangan Rejotangan, Tulungagung, tempat mendarat daruratnya helikopter rombongan Kapolda Jatim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya panik lari ke belakang, dikira roboh, goyang semua," kata Subardo, seperti dikutip dari Detik, Rabu (22/2).
Menurut pengakuan Subardo, helikopter sempat berputar-putar di atas rumahnya. "Awalnya itu mutar-mutar di sekitar sini, anginnya (baling-balingnya) cukup kencang. Tanaman banyak yang roboh, kemudian atap teras rumah juga morat-marit," ujarnya.
Bukan hanya atap teras dan garasi mobilnya yang rusak, kaca lampu belakang mobil milik Subardo juga pecah akibat peristiwa tersebut. "Yang rusak cuma (atap) teras ini, sama garasi. Sama mobilnya ada sedikit kaca lampu belakang pecah," imbuhnya.
Kendati sempat lari ke belakang rumah untuk menghindari reruntuhan atap, dia mengaku bersyukur bahwa helikopter itu berhasil mendarat dengan selamat dan tidak ada jatuh korban.
"Alhamdulillah helikopternya berhasil mendarat dengan selamat. Tadi Pak Kapolda langsung ke sini menemui saya, karena khawatir ada yang luka," ungkap Subardo.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, membenarkan, imbas pendaratan darurat helikopter rombongan Kapolda Jatim akibat cuaca buruk itu, terdapat kerusakan yang dialami warga.
Namun, dia memastikan kerusakan pada rumah Subardo termasuk pada mobil warga itu akan diperbaiki oleh kepolisian. "Tadi ada satu rumah yang atap rusak, akan kita perbaiki," kata Kapolres AKBP Eko Hartanto.
(wiw)