Polda Metro Ancam Debt Collector Preman: Kalian Tak Bisa Sembunyi

Polda Metro Jaya mengancam akan menindak tegas perilaku para penagih hutang alias debt collector yang bergaya bak preman.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly menegaskan akan melawan mereka tanpa memberikan ampun.

Lihat Juga : Debt Collector yang Bentak Polisi Ditangkap di Maluku

"Kami subdit Resmob komitmen melaksanakan perintah bapak Kapolda untuk melawan aksi premanisme. Kalian bisa berlari tapi kalian tidak bisa bersembunyi," ujar Titus kepada wartawan, Kamis (23/2).

Hal ini diungkapkan Titus setelah berhasil menangkap seorang debt collector buron yang membentak polisi anggota Bhabinkamtibmas saat akan menarik kendaraan milik seleb TikTok Clara Shinta.

Debt collector itu berinisial LW dan berhasil diamankan di wilayah Saparua, Provinsi Maluku.

"Salah satu debt collector yang viral diamankan di Pulau Saparua, Provinsi Maluku," katanya.

LW merupakan debt collector keempat yang berhasil ditangkap Polda Metro yang terlihat dalam insiden pembentakan anggota Bhabinkamtibmas itu.

Mulanya, peristiwa debt collector membentak polisi itu terjadi di sebuah apartemen di Jakarta Selatan pada 8 Februari. Kasus ini menimpa seleb TikTok Clara Shinta.

Video segerombolan debt collector membentak polisi itu pun beredar luas di media sosial.

Lihat Juga : 3 Debt Collector yang Bentak Polisi Ditangkap, 1 Kabur ke Ambon

Peristiwa ini tak luput dari atensi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Ia mengaku sangat geram saat melihat anggotanya dibentak-bentak oleh debt collector.

"Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu," kata Fadil Imran dalam akun Instagramnya @kapoldametrojaya seperti dilihat pada Rabu (22/2).