Jalan Darurat di Lokasi 'Gunung Geser' Kupang Ditutup Akibat Hujan

eli | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2023 00:17 WIB
Ilustrasi longsor menutupi jalan di Kupang. (iStockphoto/Mac99)
Kupang, CNN Indonesia --

Jalan darurat di lokasi longsor atau 'gunung geser' Kilometer 73, Jalan Timor Raya, Kecamatan Takari kembali ditutup pada Kamis (23/2) siang.

Penutupan jalan darurat tersebut akibat hujan yang terjadi sejak Kamis siang pukul 13.00 Wita.

"Kalau kondisi hujan ini tentunya kita tutup apapun alasannya ditutup (jalan darurat) di lokasi longsor," kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) X Wilayah NTT, Agustinus Junianto, Kamis (23/2) saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Menurut Agustinus penutupan jalan darurat tersebut dilakukan karena kondisi tanah di lokasi longsor yang berlumpur dan licin akibat hujan.

Apalagi jalan darurat yang dibuka sejak Minggu (19/2) itu masih berada di atas timbunan material longsor yang dipadatkan.

Dan juga untuk mengantisipasi terjadinya pergeseran material tanah yang masih dalam proses pengerukan dan pembersihan yang bisa membahayakan pengguna jalan.

Dia menyampaikan penutupan jalan di lokasi longsor tersebut untuk keselamatan pengguna jalan.

"Apapun alasannya keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama," tegasnya.

Dia menerangkan penutupan jalan tersebut juga dengan memperhatikan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG tentang potensi cuaca ekstrim yang berakibat terjadinya potensi hujan lebat di wilayah NTT khususnya Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Cuaca ekstrem tersebut sesuai peringatan dini dari BMKG akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

"Dan NTT menjadi salah satu daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrim yang dampak terjadinya hujan lebat di Indonesia," kata Agustinus.

Penutupan jalan darurat tersebut berdampak pada terjadinya antrian ratusan kendaraan. Antrean kendaraan terjadi baik dari arah Kupang menuju ke Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) maupun sebaliknya.

Sementara itu seorang pengguna jalan yakni Liger Banunaek yang hendak melewati lokasi tersebut mengaku tidak diizinkan petugas untuk melewati jalan darurat di sana.

"Kita sudah lebih dari satu jam, tapi masih ditutup jalannya. Di sini (lokasi longsor) masih hujan," kata Liger.

Sebelumnya tanah longsor terjadi pada Jumat (17/2) malam sekitar pukul 22.30 Wita di Jalan Timor Raya KM-73, Desa Noelmina, Kecamatan Takari.

Material longsor tersebut ibarat 'gunung geser' yang menutupi seluruh badan jalan sejauh satu kilometer. 

Akibat bencana tanah longsor tersebut ratusan kendaraan pun tidak bisa melewati lokasi tersebut dan mengantre lebih dari tiga kilometer baik dari arah Kupang maupun dari Arah Kabupaten Timor Tengah Selatan.

(kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK