Pengacara Klaim Shane Selalu Turuti Mario, Termasuk Rekam Aniaya David
Kuasa hukum Shane Lukas Routa Pangondian Lumbantoruan (SLRPL) mengklaim kliennya memiliki ketergantungan dengan Mario Dandy Satrio sehingga selalu menuruti perintah yang diberikan.
Happy SP Sihombing selaku kuasa hukum juga mengatakan Shane sudah berteman dengan Mario selama bertahun-tahun.
"Ini yang akan kami telusuri, dia (Shane) ada relasi kuasa dan ketergantungan karena dia berteman baik dengan si Dandy ini dan juga ada katanya teman nongkrong di kafe-kafe," kata Happy kepada wartawan, Selasa (28/2).
Lihat Juga : |
Happy menyebut apapun yang diminta atau diperintahkan Mario kepada Shane selalu dilakukan. Salah satunya, saat Mario meminta Shane merekam aksi penganiayaan terhadap David di lokasi.
Tak hanya itu, Happy mengungkapkan Shane jugalah yang mengganti pelat nomor di mobil Jeep Rubicon warna hitam atas perintah Mario.
Saat peristiwa penganiayaan terhadap David diketahui pelat nomor yang terpasang di mobil Rubicon warna hitam itu adalah B 120 DEN. Sedangkan pelat asli mobil itu adalah B 2571 PBP.
Berdasarkan keterangan orang tua Shane, kata Happy, kliennya itu mengganti pelat nomor mobil tersebut sebelum aksi kekerasan dilakukan terhadap David.
"Iya (diganti sebelum kejadian), ini menurut ortunya ya, kami nanti akan konfirmasi. Yang menyuruh, ini ada suruhan dari si Dandy," ucap dia.
Putra pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora dianiaya oleh Mario Dandy Satrio di sebuah perumahan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2) sekitar pukul 20.30 WIB.
Atas perbuatannya, Mario ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.
Selain Mario, polisi juga menetapkan rekannya yakni Shane Lukas Routa Pangondian Lumbantoruan (SLRPL) sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Shane diduga berperan memprovokasi Dandy untuk menganiaya David. Shane juga merupakan sosok yang merekam peristiwa penganiayaan itu menggunakan handphone milik Mario.