Kemenkes Catat 32 Orang Meninggal Kena Penyakit Bakteri Imbas Banjir
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat setidaknya 32 orang meninggal dunia akibat penyakit Leptospirosis yang merupakan penyakit musiman dan marak terjadi saat musim penghujan terutama di daerah rawan banjir.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merinci 18 kasus kematian dilaporkan berasal dari Jawa Tengah. Kemudian 12 kasus kematian dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan dua kasus kematian dari Jawa Barat.
"Kasus selama 2023, Leptospirosis sering [terjadi] saat musim hujan. Faktor penyebab kematian umumnya telat mengetahui gejalanya," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (1/3).
Namun demikian, Nadia mengingatkan jumlah kasus tersebut belum menggambarkan kondisi faktual seluruh Indonesia lantaran menurutnya sejauh ini baru empat provinsi yang melaporkan temuan kasus Leptospirosis, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sulawesi Selatan.
Lihat Juga : |
Jawa Tengah tercatat menjadi provinsi yang melaporkan penyakit Leptospirosis paling banyak pada periode Januari-Februari 2023 dengan 111 kasus, disusul DIY 86 kasus, Jawa Barat sembilan kasus, dan Sulawesi Selatan empat kasus.
Nadia selanjutnya juga menilai tidak ada peningkatan kasus Leptospirosis secara signifikan sementara ini di Indonesia. Pun apabila kasus kematian mengalami kenaikan menurutnya itu terjadi di beberapa kabupaten/kota saja alias tidak menyeluruh.
"Kalau kita lihat kasus masih sama saja ya, karena dalam setahun ada sekitar 700-1.000 kasus Leptospirosis," ujar Nadia.
Penyakit Leptospirosis menjadi salah satu ancaman saat banjir melanda. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Bakteri ini biasa ditemukan di lingkungan yang kotor, seperti banjir.
Penyakit ini menular melalui kontak antara kulit dengan tanah, air, atau tanaman yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Tikus menjadi hewan yang paling sering terinfeksi bakteri tersebut.
Selain tikus, ada lagi beberapa hewan lain yang bisa menularkan penyakit musim hujan satu ini. Di antaranya adalah sapi, babi, anjing, reptil, dan hewan amfibi.