Polrestabes Makassar Bantah Ada Anak Polisi di Kasus Miras Oplosan

CNN Indonesia
Kamis, 02 Mar 2023 11:13 WIB
Polrestabes Makassar memastikan tidak ada anak polisi yang terlibat dalam pesta miras oplos alkohol 96 persen. (iStockphoto/Herwin Bahar)
Makassar, CNN Indonesia --

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol membantah isu ada anak polisi dalam pesta miras oplosan yang menewaskan tiga pelajar dan mahasiswa di Makassar.

Isu yang beredar di media sosial menyebut pesta miras oplosan itu diwarnai aksi pemaksaan dan penganiayaan oleh seorang anak polisi kepada teman-temannya. 

"Sehubungan dengan viral ada anak oknum polisi diduga melakukan penganiayaan, itu hoaks. Bahwa orang tua AF ini pekerja wiraswasta, merangkap ketua RT," kata Ridwan, Rabu (1/3).

AF adalah pemuda yang ikut pesta miras oplosan dan berhasil selamat. AF ditangkap karena memaksa rekannya minum miras.

Meski demikian diakui Ridwan salah satu korban meninggal dunia akibat miras oplosan tersebut merupakan anak purnawirawan Polri.

"Diantara korban meninggal kebetulan memang ada anak purnawirawan polisi," ujarnya.

Ia pun menjelaskan dugaan penganiayaan dan pemaksaan yang dilakukan AF.

Dugaan penganiayaan muncul dari rekaman saat kejadian yang viral di media sosial. Dalam video beredar terekam orang yang terlihat seperti sedang dipukuli.

Ridwan membenarkan ada pemukulan. Namun dia menyebut pemukulan dilakukan saat pelaku dan korban sama-sama mabuk setelah pesta miras oplosan.

"Bukan karena dipaksa minum. Mereka sering minum, baik ballo dan minuman lainnya. Sudah 3 hari minum ini alkohol 96 persen, diminum di 3 tempat. Bengkel, sekolah dan kos. Mereka perkumpulan anak sekolah. Ada juga orang dewasa," katanya.

Saat ini, kata Ridwan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap AF sehingga statusnya belum dapat ditingkatkan sebagai tersangka. 

"Pelaku masih satu orang. Dia sudah sembuh kemarin. Kita akan gelar perkaranya dan kita jerat apakah UU Kesehatan atau 351. Tapi pihak keluarga korban menolak untuk diautopsi jenazah korban," kata dia.

(mir/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK