Tim gabungan TNI-Polri mengaku masih akan melakukan upaya persuasif dalam pembebasan pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo memastikan pihaknya belum akan mengambil langkah penyerbuan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Philip.
"Keselamatan pilot masih menjadi fokus yang utama," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benny menegaskan memasuki pekan keempat penyanderaan Philip, tim gabungan yang berada di lapangan masih terus melakukan upaya penyelamatan dengan cara-cara persuasif.
Ia sebelumnya juga mengatakan tim gabungan TNI-Polri telah berhasil mendeteksi keberadaan kelompok tersebut. Hanya saja, Benny mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail karena dikhawatirkan dapat membahayakan upaya penyelamatan pilot.
"Detailnya tidak dapat saya sampaikan karena bersifat rahasia karena dapat mengganggu upaya penyelamatan pilot," jelasnya.
Philip menjadi sorotan usai disandera oleh OPM sejak 7 Februari lalu. Ia dilaporkan menghilang tak lama setelah kelompok tersebut membakar pesawat Susi Air di Nduga.
Beberapa hari kemudian pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa Philip disandera OPM. Belakangan, Indonesia sudah mengetahui titik koordinat pilot Susi Air itu.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah menyatakan operasi penyelamatan Philip tidak bisa langsung dilakukan dengan cara operasi militer, namun mesti dengan cara persuasif.
"Kita masih terus laksanakan bersama TNI dan Polri, bahwasanya ini adalah proses penegakan hukum tidak bisa kita langsung laksanakan operasi militer dan tentunya kita tetap mengedepankan penegakan hukum," kata Yudo.
(tfq/ain)