Pernyataan Lengkap Jokowi Sentil Keras Pejabat Hedon Pamer Harta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga mendisiplinkan para bawahannya agar tidak bersikap hedon dan jemawa di media sosial.
Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti perilaku hedon yang ditunjukkan Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo dan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.
Di Istana Negara, Jakarta, Jokowi juga menilai rasa kecewa masyarakat kepada pemerintah sangat wajar mengingat perilaku atau sikap hedonis tersebut ditunjukkan para aparatur sipil negara (ASN).
Berikut pernyataan lengkap Jokowi:
Pertama, yang berkaitan dengan rencana kerja pemerintah tahun 2024, nanti saya diminta langsung ke menteri keuangan untuk menjelaskan secara detil mengenai ini. Yang paling penting satu untuk urusan ini, jangan sampai ada pembangunan atau program yang tidak terselesaikan pada 2024. Agar semuanya menuju 2024 itu bisa kita selesaikan.
Kedua yang berkaitan dengan bidang aparatur sipil dan birokrasi, inti dari reformasi birokrasi itu adalah rakyat terlayani. Rakyat terlayani dengan baik secara efektif dan akuntabel. Dari komentar-komentar yang saya baca, baik di lapangan maupun di media sosial, karena peristiwa di pajak dan bea cukai saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita,
Kepada pemerintah dan hati-hati tidak hanya urusan pajak dan bea cukai, kepada kepolisian dan juga aparat penegak hukum lainnya, terhadap birokrasi yang lainnya. Kalau seperti itu ya kalau menurut saya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekayaan hedonis.
Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para di bawahnya, memberitahu apa-apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan. Kemudian di Polri maupun kejaksaan agung dan aparat penegak hukum lainnya, benahi dulu di dalam kemudian selesaikan dan bersihkan kementerian dan lembaga lainnya.
Sekali lagi saya ingin tekankan jangan, supaya ditekankan kepada kita, kepada bawahan kita, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipajang-pajang di Instagram di medsos itu sebuah kalau aparat birokrasi ya sangat tidak pantas.