KPK: Rafael Beli Rubicon dari Ahmad Saefudin Warga di Gang Mampang
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkap pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo membeli Jeep Rubicon dari warga bernama Ahmad Saefudin.
Saefudin sempat tinggal di sebuah gang di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Menindaklanjuti karena dia bilang yang kita lihat [surat dokumen kendaraan] nama Ahmad Saefudin apa AS ya itu. Kita lihat di lapangan, gang dan orangnya tidak ada lagi di situ," kata Pahala di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/3).
"Waktu klarifikasi kemarin kita tanyakan karena kita sudah ke lapangan duluan. Dia [Rafael] bilang 'oh iya pak saya beli dari AS'," imbuhnya.
Berdasarkan pengakuan Rafael, kata Pahala, nama Saefudin masih tercantum dalam surat kendaraan. Setelah itu, Rafael menjual Jeep Rubicon tersebut kepada kakaknya.
"Tapi, secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngecek-nya ke Samsat. Jadi, belum dibalik nama," katanya.
Meskipun begitu, Pahala memastikan KPK masih tetap akan membuktikan asal-usul kendaraan mewah tersebut, termasuk lewat transaksi keuangan.
"Nah, apakah kita percaya apa enggak, ya enggak lah. Kan dia ngomong begitu, kita cek bank-nya benar enggak, kalau dia beli kan ada duit keluar. Benar enggak kalau dijual lagi ke kakaknya ada duit masuk," katanya.
"Tapi, dia bilang karena [kakaknya] sayang kepada anaknya makanya dipakai anaknya," ujar Pahala.
Pahala menambahkan KPK bakal memanggil pihak terkait lainnya untuk mengonfirmasi asal-usul Jeep Rubicon tersebut.
Selain Jeep Rubicon, KPK juga telah mengklarifikasi Harley Davidson yang kerap dipamerkan putra Rafael, Mario Dandy Satrio. Motor gede itu tidak memiliki pelat nomor alias bodong.
"Yang Harley Davidson karena enggak ada pelat nomor, kita juga enggak bisa cari ke mana-mana," katanya.
Harta kekayaan Rafael menjadi sorotan setelah anaknya menganiaya anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora. Rafael yang merupakan pejabat eselon III di Ditjen Pajak tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp56 miliar.
(ryn/fra)